Berita

SBY dan Komandan Kogasma Demokrat, AHY/Net

Politik

SBY Masih On The Track, Demokrat DKI Tolak Usulan KLB Max Sopacua Cs

SABTU, 15 JUNI 2019 | 15:30 WIB | LAPORAN:

Usulan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat oleh senior partai yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) yang digalang oleh Max Sopacua mendapat penolakan dari kader Demokrat seprovinsi DKI Jakarta.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso menegaskan, kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono masih sesuai jalur politik Partai Demokrat. Oleh karenanya, ia bersama seluruh DPC se-Jakarta menolak KLB untuk mengganti pucuk pimpinan partai berlambang mercy itu.

"Merespons wacana Kongres Luar Biasa atau KLB yang dihembuskan beberapa tokoh senior Partai Demokrat, kami berpandangan tidak ada sesuatu kegentingan yang memaksa sehingga Partai Demokrat harus melakukan KLB," ujar Santoso saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta Timur, Sabtu (15/6).

"Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat masih on the track berada pada jalur yang tepat," imbuh Santoso.

Santoso pun membuktikan klaim kepemimpinan SBY yang menurutnya masih pada jalur yang tepat. Untuk Wilayah DKI Jakarta, Demokrat sebutnya berhasil mempertahankan perolehan kursi di DPRD DKI.

Ia merinci, Demokrat di DKI Jakarta pada tahun 2014 berhasil memperoleh 10 kursi di DPRD. Jumlah yang sama juga berhasil diperoleh pihaknya pada Pileg DPRD 2019 ini.

"10 kursi tersebut tersebar di seluruh Dapil DPRD Provinsi, artinya seluruh Dapil DKI Jakarta, Partai Demokrat memperoleh 1 kursi," imbuhnya.

Lebih lanjut Santoso meminta kepada semua pihak, termasuk senior Partai Demokrat untuk tidak menciptakan manuver politik dengan usulan semacam Kongres Luar Biasa.

"Kami meminta DPP untuk bersikap tegas sesuai AD-ART Partai Demokrat, kepada pengurus atau kader Partai Demokrat yang menciptakan kegaduhan dengan mengusulkan KLB dan bentuk cara yang lainnya yang memecah belah Partai Demokrat," pungkas Santoso.

Sebelumnya, GMPPD yang dimotori politikus senior Max Sopacua melayangkan kritik tajam kepada kepengurusan Demokrat saat ini. Mereka menegaskan, Demokrat saat ini harus diselamatkan agar kembali kepada fitrah dan kejayaannya.

"Untuk itu kami menetapkan momentum puncak GMPPD dengan menyiapkan, mendorong dan melaksanakan suksesnya Kongres Luar Biasa (KLB) selambatnya pada 9 September 2019, mengingat telah berakhirnya Pemilu 2019 dan memasuki masa Pilkada 2020. Demi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di 2024, demi untuk masa depan terbaik Indonesia," tegas Max.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya