Berita

Silaturahmi AHY ke kediaman Megawati/Net

Politik

Sikap Elite Demokrat Pembelajaran Politik Yang Berharga

SABTU, 08 JUNI 2019 | 14:32 WIB | LAPORAN:

Pandangan yang keliru soal politik masih terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Mayoritas memandang kompetisi politik sebagai permusuhan. Sehingga menghasilkan sikap yang keliru juga, yaitu menganggap kawan sebangsa yang berbeda pilihan sebagai musuh.

Begitu kata Ketua Pusat Kajian Literasi Media TKD Jokowi-Amin,  DKI Jakarta, Afriadi Rosdi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6).

“Politisi bermental busuk memanfaatkan pandangan keliru masyarakat ini untuk kepentingan politik sesaatnya. Bahkan mereka tak peduli dengan efek negatifnya yang sangat luar biasa, yaitu disintegrasi bangsa, disharmoni dalam masyarakat, kekacauan sosial, dan sejenisnya,” katanya.

Afriadi menyebut bahwa bangsa Indonesia masih perlu banyak belajar berdemokrasi yang baik. Sementara kelompok yang sudah paham dengan nilai-nilai demokrasi dan dinamika yang dihasilkan, harus lebih sabar menuntun kelompok masyarakat yang memosisikan kompetisi politik sebagai permusuhan tersebut.

Menurutnya, sikap politik yang diperagakan oleh elite Partai Demokrat pasca pengumuman hasil pilpres dan silaturahim politik Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Idul Fitri ke keluarga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, serta kunjungan AHY ke Jokowi adalah sebuah pembelajaran politik yang sangat berharga bagi masyarakat.

“Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kompetisi politik itu hanya ibarat pertarungan tinju atau pertarungan MMA. semua jurus akan dikerahkan untuk mengalahkan lawan pada saat waktu pertandingan. Tapi setelah bel terakhir dibunyikan, sang petarung kembali berpelukan meski darah masih mengalir di wajah mereka sekalipun,” tegasnya.

Lebih lanjut, Afriadi ingin petinggi Partai Gerindra mengikuti langkah politik elit Partai Demokrat, dengan melakukan silaturrahim politik ke Jokowi. Gerindra harus menunjukkan kepada masyarakat sikap bersahabat dalam berpolitik.

“Berikan tauladan kepada warga bahwa kompetisi politik itu tak berarti permusuhan, tapi hanya  kontestasi mencari pemenang,” ujarnya.

“Jika elit Gerindra, terutama Prabowo, melakukan hal tersebut, insyaallah akan terjadi kesejukan luar biasa di tengah masyarakat,” pungkas Afriadi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya