Hari Raya Idul Fitri hendaknya menjadi momen untuk mengakhiri segala bentuk persaingan politik termasuk penyebutan 'cebong' dan 'kampret' untuk para pendukung masing-masing kekuatan politik di Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan saat open house di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengakui, proses panjang pesta demokrasi serentak telah menghadirkan banyak gesekan di masyarakat. Terlebih, masa kampanye yang harus dilakoni hingga delapan bulan lamanya.
"Momentum pasca Pilpres Pileg yang pertama kali diadakan serentak tentu ada masalah-masalah, ada gesekan, ada yang mungkin sampai keras, ada yang disikut atau ditonjok, istilahnya kayak main bola gitu ya," ujar Zulhas kepada awak media.
Sehingga, ia berharap momen lebaran ini para pendukung baik dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 untuk kembali bersatu.
"Nah sekarang kita obati luka-luka itu, kita satukan hati kita, teman-teman mau BPN mau TKN mau partai-partai, kita ini saudara, kita ini teman. Enggak ada cebong-kampret itu, enggak ada, kita ini sama sebangsa setanah air," tegas Zulkifli.
Tak lupa, Zulhas beserta keluarga juga mengucapkan permintaan maaf terhadap rakyat Indonesia segala kesalahan.
"Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.
