Berita

Bawang putih/Net

Politik

KPK Diminta Telusuri Alasan DPR Dukung Bulog Impor Bawang

SABTU, 01 JUNI 2019 | 14:44 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Rekomendasi Komisi IV DPR kepada pemerintah untuk menetapkan izin impor bawang putih kepada Perum Bulog dinilai aneh. Apalagi, dalam permintaan itu, DPR juga meminta kewajiban tanam lima persen bagi pengimpor tidak diberlakukan dalam izin impor tersebut.

Bagi Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi permintaan itu seolah menggambarkan bahwa DPR merupakan backing Bulog yang minta impor bawang putih tanpa pakai wajib tanam.

Selain itu, permintaan tersebut juga melanggar Permentan 16/2017 Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Artinya, pelanggaran ini akan memberi ruang bagi para mafia pangan.


"DPR jangan ikut bermain juga dalam kasus ini. Kelihatannya mau lebaran kayaknya nih. Kalau begini sudah bahaya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (1/6).

Uchok pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri alasan permintaan DPR tersebut.

"KPK harus pantau ini, kenapa DPR tidak melarang justru memperbolehkan. Ingat di DPR itu tidak ada yang gratis. Apalagi Kalau kebijakannya sudah berjalan, KPK harus memanggil pihak-pihak yang terkait," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang menegaskan, importir bawang putih wajib menjalankan Permentan 16/2017 tentang RIPH. Jika itu tidak dilakukan, maka importir tidak boleh melakukan impor bawang.

"Masalahnya apakah wajib tanam ini sudah dilakukan oleh Bulog, kalau tidak melakukan wajib tanam tentunya Bulog tidak dapat melakukan,” tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya