Berita

Massa aksi Barisan Penegak Keadilan/Net

Politik

Jelang Hari Pancasila, KPK Diingatkan Jaga Marwah Dan Reformasi Diri

JUMAT, 31 MEI 2019 | 15:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali diingatkan agar bisa menjaga marwah. Massa aksi yang mengatasnamakan diri Barisan Penegak Keadilan (BPK) meminta pimpinan dan pegawai KPK menjaga marwah lembaga dengan mengamalkan Pancasila secara murni dan konsekuen.

"Sehingga Pancasila tidak cuma jadi jargon semata," kata koordinator aksi, Ahmad saat berorasi di halaman Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta, (31/5).

"KPK harus ingat bahwa Pancasila itu sebagai dasar dan ideologi bangsa. Maka itu, jangan ada pimpinan KPK maupun penyidiknya membelot terafiliasi kelompok yang anti Pancasila sehingga rentan melakukan manuver politik," lanjut Ahmad.


Mereka menilai tindakan KPK era Agus Rahardjo Dkk sangat memalukan terlebih dalam pengangkatan puluhan penyidik baru tanpa prosedural yang benar. Lalu diperparah dengan disebutnya penyidik KPK Novel Baswedan sebagai orang partai.

"Perekrutan penyidik KPK sangatlah memalukan. Sistem perekrutannya masih kalah dengan penerimaan anak TK. Momen hari Pancasila (1 Juni), marwah KPK harus dikembalikan supaya lebih garang dengan penyidik-penyidik profesional hasil penyaringan yang ketat," ujar Ahmad.

"Era Agus Rahardjo cuma menangkap koruptor recehan, ini karena penyidiknya kurang berbobot. KPK harus dievaluasi bersama," tambahnya.

Menurut Ahmad, KPK harusnya menjauhkan dari aksi manuver yang berujung hal-hal blunder. Untuk itu, pimpinan KPK berikutnya harus mereformasi total di institusinya.

"Bersihkan KPK dari kroni-kroni yang ingin menjadikan KPK sebagai kerajaan dan terkontimasi dengan politik. Nama baik KPK harus dijaga bersama, apa kata dunia jika perekrutan penyidik tanpa tes. Pimpinan KPK justru masih angin-anginan dan lebih memihak pada gerbongnya Novel," pungkas Ahmad.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya