Berita

Fadli Zon/RMOL

Politik

Fadli Zon: Sayang Sekali, Pemerintah Tidak Belasungkawa Korban 21-22 Mei

JUMAT, 31 MEI 2019 | 03:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah terkesan tidak empati terhadap korban-korban meninggal, terluka, bahkan ada yang hilang dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon sangat menyayangkan aparat keamanan bertindak represif saat kejadian.

"Sayang sekali, meninggal delapan orang adalah peristiwa besar tapi pemerintah tidak berbelasungkawa. Kita sangat menyayangkan aparat kepolisian penanganan tidak berjalan persuasif," kata Fadli dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta doa bersama untuk para korban kerusuhan 21-22 Mei, Jakarta Timur, Kamis (30/5).


Fadli mengaku telah mengantongi bukti dugaan penggunaan peluru tajam saat pengamanan aksi tolak Pemilu curang di depan gedung pusat Bawaslu, Jakarta Pusat. Temuan ini menurut Fadli, tidak sesuai pernyataan terbuka Menkopolhukam Wiranto.

"Kita menemukan ada peluru tajam. Terus kita foto sebagai bukti bahwa memang ada penggunaan peluru tajam. Menko Polhukam bilang aparat hanya dilengkapi dengan tameng dan pentungan. Malah ada senjata. Bahkan ada peluru tajam," tegas Fadli.

Bahkan ia sudah bertemu pihak keluarga juga kawan salah seorang korban tewas, yakni Reyhan. Dari keterangan yang dihimpunnya, remaja usia 16 ini hendak membangunkan sahur ketika penembakan itu terjadi.

"Yang bersangkutan mempersiapkan sahur, mau bangunkan untuk sahur dan sedang duduk tiba-tiba ada peluru melesat," tutur Fadli.

Dengan adanya temuan ini, menurut Fadli, pemerintah harus segera membentuk tim investigasi pencari fakta untuk keadilan para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

"Saya mendorong ada tim investigasi, tim pencari fakta. Kalau ada keluarga yang melaporkan, nanti akan ada tim yang kita tunjuk untuk menginvestigasi," demikian Fadli.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya