Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Pernah Jadi 10 Terbaik Dunia, Mahfud MD Minta MK Jaga Independensi Dan Tak Takut Teror

KAMIS, 30 MEI 2019 | 21:27 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD meminta agar MK menjaga independensi dan tidak takut dengan teror dalam memproses sengketa pemilu yang nanti bakal ditangani MK usai Lebaran 1440 Hijriah.

Mahfud mengingatkan, MK Indonesia sempat dinobatkan sebagai salah satu mahkamah terbaik di dunia. Hal itu tercatat dalam Hanvard Hanbook.

"Wahai teman-teman di Mahkamah Konstitusi (MK). Jagalah independensi, jangan mau diintervensi dan jangan sudi diteror. Dengan profesionalitas dan keteguhan hati. Dulu pada usia 9 tahun (2012), MK Indonesia dinobatkan dalam "Hanvard Hanbook masuk dalam 10 MK terbaik (terfektif) di dunia," kata Mahfud dalam cuitan twitternya, Kamis (30/6).


Sekadar informasi, MK menerima pengajuan gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tim kuasa hukum Prabowo-Sandi yang diketuai mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menyerahkan berkas gugatan ke MK, Jumat malam (24/5).

Dari jadwal yang ditetapkan MK, putusan sengketa pilpres akan dibacakan pada 28 Juni nanti.

MK setelah membuka pengajuan permohonan gugatan pada 21-24 Mei, maka pada 11 Juni akan dilakukan registrasi terhadap permohonan peserta pilpres yang mengajukan sengketa.

Selanjutnya, pada 14 Juni MK menggelar sidang perdana. MK akan memutuskan lanjut atau tidaknya sengketa ke tahapan persidangan dengan mempertimbangkan permohonan beserta barang bukti yang diajukan (putusan sela).

Dan pada 17 Juni, MK mulai melakukan sidang dengan agenda pemeriksaan pembuktian. Hal ini termasuk rangkaian dalam proses persidangan sengketa.

Pada 24 Juni, sidang terakhir. Dilanjutkan rapat permusyawaratan hakim pada 25-27 Juni.

Agenda terakhir, pada 28 Juni, MK membacakan putusan sengketa pilpres.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya