Berita

Doa Bersama untuk para korban Aksi 21-22 Mei/RMOL

Politik

Aksi 22 Mei Telan Korban, Mien Uno: Pemerintah Harus Tanggung Jawab!

KAMIS, 30 MEI 2019 | 19:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah dan penegak hukum diminta bertanggung jawab terhadap korban kerusuhan 21-22 Mei 2019 beberapa waktu lalu. Sebab, tidak sedikit nyawa dan korban luka terjadi kala itu.

Demikian disampaikan Ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno saat mengisi sambutan dalam acara Doa Bersama untuk para korban Aksi 21-22 Mei di pelataran Masjid At-tin TMII, Jakarta Timur, Kamis (30/5).

"Apapun yang terjadi adalah tanggung jawab pemerintah, adalah tanggung jawab para penegak hukum. Betul?" ujar Mien Uno di hadapan peserta doa bersama yang diinisiasi Presidium Emak-emak Republik Indonesia (PERI).


"Saya berbicara sesuai dengan apa yang saya rasakan. Saya sangat berduka dengan nilai kemanusiaan yang diabaikan, ada korban oleh peluru tajam jatuh pada aksi lalu," sambungnya sembari terisak.

Padahal, kata Mien Uno, aksi massa yang terjadi di depan Gedung Bawaslu merupakan aksi damai untuk menuntut keadilan karena Pemilu 2019 dinilai tidak adil. Namun, lanjut dia, aparat penegak hukum malah mempertontonkan tindakan brutal saat menghadapi massa aksi 21-22 Mei lalu.

"Ini bukan perang, ini aksi damai menuntut keadilan. Di manakah nilai-nilai kemanusiaan itu? Yang dipertontonkan tindakan brutal oleh para penegak hukum," imbuh Mien Uno.

Mien Uno menyesalkan peristiwa tragis yang menimpa putera-puteri Indonesia sebagai korban keganasan aparat penegak hukum hingga tewas. Karenanya, dia tidak takut apabila dirinya dilaporkan oleh pihak-pihak tertentu karena telah mengungkap kejadian yang sebenarnya.

"Ibu pertiwi sangat berduka, nilai-nilai kemanusiaan yang ditanamkan dalam Konvensi Genewa untuk tidak memperlakukan hal-hal yang kejam kepada anak-anak, perempuan, orang tua dan para tokoh agama, sipil, para medis, para jurnalis jadi korban," ungkap Mien Uno.

Dalam acara tersebut, turut hadir keluarga korban Aksi 22 Mei, yakni keluarga korban dari Farhan Syafero,  M. Reyhan Fajari, dan Harun Al Rasyid. Kemudian, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Amien Rais, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya, Neno Warisman, dan Ketua DPP FPI Sobri Lubis.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya