Berita

Andi Akmal Pasludin/Net

Politik

Bulog Harus Fokus Pada Tugas Serap Hasil Pertanian

KAMIS, 30 MEI 2019 | 10:03 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perum Bulog harus fokus pada bahan pangan yang berpotensi bergejolak. Perum Bulog seharusnya memiliki inisiatif untuk menyerap secara maksimal hasil pertanian dalam negeri, khususnya pada saat panen.

Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasludin mengatakan bahwa hal itu harus dilakukan sebagai langkah antisipasi anjloknya harga komoditas pangan di tingkat petani.

Andi mencontohkan harga cabai rawit di tingkat petani yang tengah anjlok. Di wilayah Jawa Timur harga cabai rawit mencapai Rp 5.000 per kg. Artinya, pedagang menjadi pihak yang diuntungkan.


"Negara tidak boleh kalah dengan pedagang. Bulog harusnya melakukan intervensi dengan membeli langsung dengan harga yang standar, sehingga pedagang pun akan ikut membeli dengan harga yang bagus," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (30/5).

Pernyatan Andi tersebut menanggapi penugasan impor bawang putih kepada Bulog yang masih belum dibatalkan, sementara harga bawang putih sudah stabil.

Penugasan impor bawang putih pada Bulog ini juga dikritik oleh mantan Menteri Pertanian Anton Apriantono. Kata dia, penugasan itu bisa mengganggu keseimbangan harga.

Namun demikian, dia mendesak agar kewajiban tanam lima persen dari total impor tetap dilakukan dalam impor bawang. Pemerintah akan mendapat dua keuntungan.

“Keuntungan dimaksud adalah harga bisa seimbang dan produksi bawang putih dalam negeri meningkat,” tegasnya.

Harga bawang putih telah turun dibandingkan awal Mei lalu. Harga rata-rata nasional berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional per 29 Mei mencapai Rp41.150 per kilogram.

Tapi Menteri Pertanian Amran Sulaiman sudah menegaskan bahwa harga bawang putih telah menyentuh angka Rp19.000 per kilogram di Jawa Timur.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya