Berita

Menhan Ryamizard Ryacudu/Net

Politik

Menteri Pertahanan Tak Percaya Ada Yang Ingin Bunuh Empat Pejabat Negara

RABU, 29 MEI 2019 | 17:40 WIB | LAPORAN:

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyangsikan laporan yang menyebut ada yang ingin membunuh empat pejabat tinggi negara dan satu pimpinan lembaga survei swasta.

Ryamizard menduga, rencana pembunuhan hanya sebatas narasi dalam manuver politik. Karena menurutnya, statement atau pernyataan memiliki dampak yang sangat besar dalam dinamika politik.

"Saya rasa enggak begitu lah. Masa sesama anak bangsa begitu? Mungkin hanya omongan saja itu," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (29/5).


"Misal ngomong, nanti gua gebukin lu. Kan belum tentu gebukin. Ya kita tahu yang namanya politik memang begitu," imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat ini.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia menyebut ada kelompok yang sengaja ingin menghabisi nyawa empat pejabat negara dan satu pimpinan lembaga survei swasta. Kelompok ini memanfaatkan aksi 21-22 Mei untuk melancarkan aksinya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian kemudian mengungkap empat nama pejabat tersebut. Mereka adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Stafsus Presiden Gorries Mere.

Kapolri menyebutkan, fakta rencana pembunuhan itu diperoleh berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para tersangka kerusuhan yang ditangkap Polri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya