Berita

Airlangga Hartarto/Net

Politik

Airlangga Kunci Golkar Bertengger Di Posisi Dua Besar

SELASA, 28 MEI 2019 | 08:50 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ahmad Doli Kurnia Tandjung merasa bersyukur partai beringin masih mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

Ini dibuktikan dengan kembalinya Golkar bertengger di posisi kedua pemenang pemilu berdasarkan hitungan jumlah kursi. Secara kursi, pemenang pemilu adalah PDIP dengan 128 kursi, kemudian Golkar dengan 85 kursi, dan Gerindra dengan 78 kursi.

“Kami merasa sangat bergembira bahwa di dalam situasi yang sulit, penuh dengan dinamika dan ujian yang datang silih berganti, Partai Golkar masih bisa menjadi pemenang kedua pada Pemilu 2019 ini,” ujar mantan ketua umum AMPG itu dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (28/5).


Kemenangan ini, kata Doli membuktikan bahwa untuk kesekian kali Partai Golkar teruji selalu mampu melewati masa-masa kritis. Hal itu menunjukkan tingkat ketahanan atau endurance partai yang tinggi.

“Walaupun dalam kondisi dan latar belakang yang berbeda, namun tingkat kesulitan yang dihadapi Partai Golkar pada Pemilu 2019 ini tidak kalah rendahnya dengan Pemilu 1999 dan 2004,” sambung mantan ketum KNPI tersebut.

Dia menjelaskan bahwa periode 2014-2019 ini, turbulensi politik yang dialami Golkar sangat besar. Mulai dari terbelahnya kepemimpinan di DPP di awal periode, pergantian ketua umum hingga tiga kali, hingga kader dan pimpinan yang diterpa musibah hukum secara bertubi-tubi.

“Sesungguhnya hal itu semua telah memberikan dampak moral dan kepercayaan yang rendah, baik dari kalangan internal partai maupun masyarakat. Bahkan berbagai survei selalu memposisikan elektabilitas Partai Golkar berkisar 6 hingga 9 persen sebelumnya,” sambung Doli

Namun, kata dia, fakta menunjukkan bahwa Partai Golkar masih mampu meraih kursi mayoritas kedua di parlemen, menang di daerah-daerah besar provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal itu semua disebabkan oleh daya juang, militansi, dan kerja keras jajaran kader dan pimpinan partai sampai tingkat desa, termasuk kerja caleg-caleg di semua tingkatan yang begitu luar biasa.

Faktor kunci lainnya adalah Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang secara serius mengutamakan konsolidasi. Setelah penetapan caleg, yang disusun dengan komposisi yang tepat, Airlangga tidak tinggal diam di Jakarta.

“Sebagai ketua umum, beliau turun langsung ke seluruh pelosok, menyapa kader, berdialog dengan rakyat, melakukan konsolidasi kelembagaan partai, dan mensolidkan gerak sinergi caleg dengan jaringan struktur partai,” terangnya.

“Dengan gerak seperti itu, kepemimpinan Airlangga akhirnya mampu membalikkan keadaan, dari yang diprediksi cuma meraih 6 hingga 9 persen dan diposisikan hanya diurutan ketiga atau keempat, ternyata hanya dengan masa kerja cuma 1,5 tahun, dapat meraih hasil seperti saat ini," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya