Berita

Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut Dinilai Lebih Cocok Jadi Menteri ESDM Atau LHK

SENIN, 27 MEI 2019 | 08:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menilai, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) tidak layak menjadi Menteri Kemaritiman. Lantaran lebih cocok menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH).

Menurut Haris, selama menjadi Menteri Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan belum bisa menunjukkan keberhasilannya dalam sektor kemaritiman, salah satunya kelestarian laut.

"Kemaritiman ini kan (berkaitan) kelestariannya, kelestarian laut. Kalau di darat saja dia (LBP) tidak bisa melestarikan bagaimana mau di laut," ujar Haris kepada wartawan seusai menjadi narasumber dalam diskusi publik bertema 'Membaca Kabinet Jokowi-Ma'ruf dan Prospek Pengembangan Wilayah Pesisir dan Kepulauan' dalam keteranganya, Senin (27/5).

Haris juga menyinggung tentang latar belakang LBP, yang memiliki sejarah pendidikan dari kemiliteran (Kopassus TNI-AD). Sehingga kurang memahami tentang Kemaritiman dan tidak cocok sebagai Menko Kemaritiman.

"Pak Luhut tidak layak menjadi Menko Kemaritiman, karena dia tidak tahu Kemaritiman, dan itu bukan basic-nya. Dari sejarah pendidikan dan pekerjaan, dia (LBP) Kopassus. Tidak ada hubungannya dengan Maritim, jadi tidak cocok. Mending pak Luhut jadi Menteri ESDM aja, atau Pertanahan atau Kehutanan," tukasnya.

Ia pun menuturkan, LBP dikenal sebagai salah satu pengusaha yang sukses dan berpengalaman dalam mengurus hasil bumi, yakni batubara.

"Menteri (Menko) Maritim ini kan cuma pengusaha. Jadi pak Luhut ini mending ngurus batubara aja, jadi Menteri ESDM jangan Menteri Maritim," imbuhnya.

Selain itu, Haris menyarankan agar Presiden Jokowi untuk merombak susunan kabinet dan mengganti Luhut Binsar Pandjaitan.

"Solusinya buat pak Jokowi, ganti Luhut Binsar Pandjaitan," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya