Berita

Jokowi dan Prabowo/Net

Politik

BPN Soal Wacana Pertemuan Prabowo-Jokowi: Melawan Kecurangan Jauh Lebih Penting

MINGGU, 26 MEI 2019 | 06:00 WIB | LAPORAN:

Sejumlah pihak berharap dua putra terbaik bangsa yang berkontestasi dalam Pilpres 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto agar menggelar pertemuan dalam waktu dekat.

Mereka menilai, hal itu akan menjadi langkah awal rekonsiliasi dan meredakan tensi politik yang sedang memanas, di mana puncaknya adalah aksi penolakan terhadap hasil Pilpres 2019 yang terjadi pada 21-22 Mei lalu.

Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade pun angkat bicara perihal wacana pertemuan Prabowo dan Jokowi. Menurutnya, ada hal lain yang lebih penting dari sekadar pertemuan kedua capres tersebut, yaitu melawan kecurangan.


Tak hanya itu, Andre mengklaim bahwa mayoritas pendukung Prabowo-Sandi juga tidak menginginkan pertemuan tersebut.

"Setelah mendengar aspirasi dan masukan dari pendukung pak @prabowo. Kesimpulannya saya: 1. Mayoritas pendukung Pak Prabowo menolak pertemuan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo sebelum MK selesai," tulisnya di Twitter, Minggu (26/5).

"2. Silahturahmi penting, tapi keadilan dan melawan kecurangan jauh lebih penting," tegasnya.

Lebih lanjut, Andre juga menyinggung kubu Jokowi-Maruf Amin yang sibuk menyuarakan rekonsiliasi dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Kader Partai Gerindra itu menilai, tindakan menyuarakan rekonsiliasi itu semata-mata hanya basa-basi politik di depan media saja.

"Kalau mau ketemuan sederhana kok, Pak Jokowi cukup menelepon langsung Pak Prabowo untuk atur ketemuan langsung," sebutnya.

Jika pertemuan itu pada akhirnya tetap terjadi, Andre memastikan semangat pihaknya untuk memperjuangkan keadilan di Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan kendur sedikit pun.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya