Berita

Wakil Ketua DPR Fadli Zon/RMOL

Politik

SPDP Prabowo Dibatalkan, Fadli Zon: Polisi Tidak Profesional!

SELASA, 21 MEI 2019 | 13:19 WIB | LAPORAN:

Langkah Polda Metro Jaya yang membatalkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap Calon Presiden Prabowo Subianto dinilai sebagai bukti kalau hukum dijalankan dengan tidak profesional, karena hanya berdasarkan kepentingan penguasa.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan, tudingan yang menyatakan kalau Prabowo telah berbuat makar dan ingin menggulingkan pemerintahan yang sah bualan belaka.

"Saya kira itu omong kosong lah ya," ujar Prabowo saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/5).

Pasalnya menurut dia, Prabowo selama ini selalu menyerukan untuk melakukan tindakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Tidak boleh sekalipun melanggar konstitusi.

"Pak Prabowo selama ini konstitusional, jangan mengada-ada," tekannya.

Polda Metro Jaya resmi membatalkan SPDP terhadap Prabowo Subianto. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pembatalan SPDP lantaran Prabowo dipandang sebagai tokoh bangsa. Dalam menangani kasus dugaan makar, penyidik masih membutuhkan keterangan dua tersangka Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma, sehingga belum memutuskan penyidikan kasus ini.

Terkait itu, Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, lengkah kepolisian itu menunjukkan sikap yang tidak profesional.

"Iya kan selalu begitu, kemarin pak Kivlan Zein, saya, kan sudah mau keluar kemudian dicabut lagi, istrinya pak Agus Sutomo dipanggil, ditarik lagi. Ini kan menunjukkan ketidakprofesionalan kan, sangat jelas apa namanya kalau tidak profesional. Kelihatan sekali menjadi alat kekuasaan menjadi alat politik," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya