Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Paus Fransiskus: Kebebasan Pers Adalah Indikator Utama Kesehatan Negara

SENIN, 20 MEI 2019 | 07:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus memberikan penghormatan kepada para wartawan yang meninggal saat melakukan pekerjaan. Dia menggarisbawahi, kebebasan media adalah indikator utama kesehatan suatu negara.

Dalam pidatonya kepada Asosiasi Pers Asing di Italia, Paus Fransiskus mendesak para wartawan untuk menghindari berita palsu dan terus melaporkan penderitaan orang-orang yang tidak lagi menjadi berita utama tetapi masih menderita.

"Saya mendengarkan statistik tentang rekan-rekan Anda yang terbunuh saat menjalankan pekerjaan mereka dengan keberanian dan dedikasi di begitu banyak negara untuk melaporkan apa yang terjadi dalam perang dan situasi dramatis lainnya di mana begitu banyak saudara dan saudari kita di dunia, hidup," kata Paus Fransiskus akhir pekan kemarin.


Sebelumnya, Paus Fransiskus mendengarkan pernyataan presiden asosiasi itu, Patricia Thomas dari Associated Press Television. Dia berbicara tentang wartawan yang terbunuh, dipenjara, terluka atau diancam dalam pekerjaan mereka.

Dia menyebut Lyra Mckee, yang ditembak mati saat meliput kerusuhan di Irlandia Utara, wartawan Malta Daphne Caruana Galizia, yang tewas dalam bom mobil pada 2017, dan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi, tewas di konsulat Saudi di Istanbul tahun lalu.

"Kebebasan pers dan ekspresi merupakan indikator penting dari keadaan kesehatan suatu negara," sambung Paus Fransiskus.

"Jangan lupa bahwa salah satu hal pertama yang dilakukan kediktatoran adalah menghilangkan kebebasan pers atau menyembunyikannya, tidak membiarkannya bebas," tambahnya, seperti dimuat Reuters.

Tanpa menyebutkan negara, Paus Fransiskus mendesak wartawan untuk mau mengangkat kisah orang-orang yang dianiaya.

"Kami membutuhkan wartawan yang ada di pihak para korban, di pihak yang dianiaya, di pihak yang dikecualikan, disingkirkan, didiskriminasi," sambung Paus Fransiskus.

Dalam referensi yang jelas tentang peran media dalam menyelidiki krisis pelecehan seksual Gereja Katolik Roma, Fransiskus menekankan, pihak gereja memberikan apresiasi.

"Gereja menghargai Anda, juga ketika Anda meletakkan jari Anda di luka, bahkan jika luka itu ada di komunitas Gereja," tegasnya.

Dia juga mendesak media untuk tidak kehilangan minat pada tragedi bahkan ketika itu tidak lagi menjadi berita utama.

"Siapa yang berbicara tentang Rohingya hari ini? Siapa yang bicara tentang Yazidi hari ini? Mereka telah dilupakan dan mereka terus menderita," sambung Paus Fransiskus, seperti dimuat Reuters.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya