Berita

Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar/RMOL

Politik

Tudingan PKS Soal Penggelembungan Suara Di Malaysia Perlu Pembuktian

MINGGU, 19 MEI 2019 | 16:20 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta kepada Partai Keadilan Sejahtera untuk menunjukkan bukti dugaan penggelembungan suara Pemilu Serentak 2019, khususnya yang disebut terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Setiap dugaan harus, perlu dibuktikan," ujar Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Minggu (19/5).

Kendati demikian, pihaknya tetap menampung keluhan, termasuk laporan dugaan pelanggaran pemilu yang masuk.

Untuk saat ini, kata Fritz pihaknya tengah mengumpulkan keterangan dari Panitia Pengawas Luar Negeri soal adanya dugaan pelanggaran Pemilu.

"Kami menunggu terhadap proses laporan yang sekarang sedang kami bahas dengan Panwaslu LN," tandasnya.

Dugaan penggelembungan itu sebelumnya diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera. Selain penggelembungan, Mardani menyebut ada banyak alamat fiktif dalam pemungutan suara di Kuala Lumpur melalui jalur pos.

Politikus PKS itu pun mendesak Bawaslu melakukan investigasi sesegera mungkin. Pasalnya KPU RI akan mengumumkan hasil Pemilu pada 22 Mei nanti.

"Investigasi ini harus cepat dan segera ada solusi dan tindak lanjut. Bila ada bukti kecurangan yang kuat dan meyakinkan, saya usulkan PSU tanggal (16-17 Mei) di Kuala Lumpur dibatalkan dan perlu adanya tindakan hukum yang tegas terhadap seluruh pihak yang terlibat kecurangan tersebut," kata Mardani.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya