Berita

Dradjad Wibowo/Net

Politik

Barang Yang Dikuasai Raja Impor Aman, Penyebab Defisit Neraca Dagang Bengkak

KAMIS, 16 MEI 2019 | 08:32 WIB | LAPORAN:

Besarnya angka defisit neraca dagang per April 2019, yakni sebesar 2,50 miliar dolar AS membuktikan bahwa tim ekonomi pemerintahan  Joko Widodo telah gagal. Apalagi angka ini merupakan defisit neraca perdagangan paling besar sepanjang sejarah Indonesia.

Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo mengatakan berbagai langkah pemerintah dalam menaikan bermacam tarif dan upaya menanggulangi hambatan ekonomi lainnya telah gagal dalam menekan defisit perdagangan.

Baca: Neraca Dagang Indonesia Di April 2019 Terburuk Sepanjang Masa


Salah satu sebabnya adalah karena kebijakan tersebut hanya ‘menghajar’ barang impor yang enteng-enteng.

“Umumnya barang tersebut tidak ada ‘raja impor’ di belakangnya," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (16/5).

Sementara itu, lanjut Wakil Ketua Dewan Kerhormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini, barang yang diduga dikuasai raja-raja impor, bahkan mafia, masih belum tersentuh secara signifikan.

"Contohnya adalah impor minyak," tandasnya.

Badan Pusat Statisktik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia per April 2019 defisit atau tekor sebesar 2,50 miliar dolar AS. Angka ini berasal dari nilai ekspor sebesar 12,6 miliar dolar dan nilai impor sebesar 15,10 miliar dolar AS. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya