Berita

Aboe Bakar Al-Habsy/Net

Politik

Komisi III DPR Desak Audit Internal Kerusuhan Lapas Siak

SELASA, 14 MEI 2019 | 11:58 WIB | LAPORAN:

. Buntut dari kerusuhan yang terjadi di Rutan Kelas II B Siak, Riau muncul desakan agar Komisi III DPR melaksanakan audit internal lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Desakan itu disampaikan Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al-Habsy kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5).

Politisi PKS ini menyayangkan insiden yang terjadi di Lapas Siak beberapa waktu lalu yang mengakibatkan lapas terbakar.

Menurutnya, seharusnya hal ini bisa dicegah dengan menerapkan sistem yang baik di dalam lapas.

"Yang sampai saat ini kita dengar, kejadian teraebut disebabkan karena adanya penindakan terhadap napi yang kedapatan menggunakan narkoba," ujarnya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini, peredaran narkoba dalam lapas harus ditindak dengan tegas, namun tentunya harus dilakukan secara prosedural dan dengan proporsional.

"Saya melihat ini adalah efek bola salju, sepertinya ini bukan kejadian pertama, sehingga kejadian kemarin hanya pemicu saja," terangnya.

Pria yang akrab disapa Habib ini memaparkan, setidaknya ada empat langkah yang harus segera dilakukan oleh Kemenkumham.

Pertama, kata dia, perlu segera dilakukan distribusi para napi dari lapas siak untuk ditempatkan sementara pada lapas atau rutan terdekat.

Kedua, segera dilakukan perbaikan lapas siak agar dapat digunakan sebagaimana sediakala. Ketiga, sambung dia, perlu dilakukan audit internal terkait penerapan SOP dalam tata kelola lapas.

"Dan terakhir, berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan tidak pidana yang terjadi sepanjang insiden kemarin, baik yang terkait narkoba, penembakan ataupun perusakan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Rutan Kelas IIB Siak, Sabtu dinihari (1/5). Kericuhan diduga dipicu pemukulan oleh petugas lapas terhadap seorang tahanan.

Rekan-rekan korban yang tidak terima atas pemukulan itu kemudian membuat kericuhan hingga membakar rutan tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya