Berita

Ferdinand Hutahaean/Net

Politik

Pak Wiranto, Indonesia Bukan Negara Komunis Yang Suka Rampas Kebebasan

SENIN, 06 MEI 2019 | 15:58 WIB | LAPORAN:

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang menyebut tak segan menutup akun media sosial yang melanggar hukum menuai kontroversi.

Banyak pihak menilai, pernyataan Mantan Panglima ABRI itu mencerminkan otoritarian yang membungkam kebebasan publik untuk menyampaikan pendapat.

Komunikator Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara mengenai hal ini. Ia menyarankan, sebaiknya Wiranto tidak menunjukkan agresivitas di muka publik.


"Pak Wiranto yang terhormat, sebaiknya jangan agresif terhadap publik," ujarnya di Twitter, Senin (6/5).

Menurut Ferdinand, pemerintah bisa melakukan tindakan yang lebih elegan menanggapi pelanggaran hukum di dunia maya. Caranya adalah dengan memproses secara hukum pelaku yang terbukti melanggar.

"Jika ada kesalahan dan pelanggaran terhadap UU, silahkan orangnya yang diproses hukum, bukan shut down akun medsosnya," lanjut salah satu Jurubicara BPN Prabowo-Sandi ini.

Lebih lanjut, Ferdinand juga mengingatkan pada Wiranto bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang menjunjung tinggi hukum.

"Bukan negara Komunis yang suka merampas kebebasan," tukas Ferdinand.

Diwartakan sebelumnya, Wiranto saat memimpin Rakor penyikapan dugaan pelanggaran hukum pasca Pemilu menyebutkan, akan menindak tegas akun media sosial yang melakukan pelanggaran hukum.

"Akun media sosial mana yang nyata-nyata membantu pelanggaran hukum, kalau perlu kami shutdown, kami hentikan. Kami tutup demi keamanan nasional," pungkas Wiranto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya