Berita

Joko Widodo/Net

Publika

Jokowi's Pincer Movement

MINGGU, 05 MEI 2019 | 22:15 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

PASCA pencoblosan suara, Paslon Ko-Ruf No.1 merilis offensive strike. Targetnya mengisolasi Prabowo-Sandiri.

Strategy Paslon No.1; Mematahkan dengan merangkul kaki-kaki penyanggah Paslon No. 2.

Paslon No. 1 mengadopsi Taktik "Encirclement" dan "Exhaustion" dalam rangka menghancurkan moral massa Pro Prabowo-Sandi.

Gerakan manuver mereka disebut "pincer movement" atau "double envelopment". Paslon Prabowo-Sandi dikurung dari ke dua sisi.

Di sisi kanan, Sleeper cell Hasibuan dibangkitkan dan obok-obok PAN. Ketua Zulkifli Hasan disandera. PKS mulai digoyang dengan pernyataan "Ganti Presiden tutup buku".

Di sisi kiri, Partai Nasionalis Religius Demokrat dirangkul. Pertemuan 4 mata AHY dan Joko Widodo trigger ketegangan psikologis.

Paslon No.1 mengira berhasil meraih objektifnya. Tapi Partai Demokrat juga punya agenda sendiri.

Pertemuan AHY dan Joko Widodo digunakan Partai Demokrat menekan Prabowo-Sandi untuk memperbanyak jumlah kursi menteri dan jatah yang mereka harapkan. Gas Racun terlarang "VX nerve agent" dirilis dengan pernyataan "Bila Jokowi Menang, Partai Demokrat bebas memilih sikap".

Paslon Prabowo-Sandi bisa menggelar Operasi Breakout.

Pecat Partai Demokrat dari koalisi atau memberi lebih dari tawaran yang diajukan Joko Widodo.

Jatuhnya Demokrat menjadi "partai pariah 1 digit" tidak akan membuat bargain mereka ampuh di mata Megawati dan PDIP.

Partai Demokrat akan ditendang keluar pasca Presiden Joko Widodo resmi dilantik dua periode. Mereka cuma sekali dipakai. Mereka bahkan sudah di bawah PKB dan Nasdem.

Satu-satunya solusi mid-term Partai Demokrat adalah stay bersama Prabowo-Sandi.

Penulis adalah kolumnis, aktivis Komunitas Tionghoa Antikorupsi

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya