Berita

Suasana multaqo ulama/RMOL

Politik

Ini Delapan Poin Hasil Multaqo Ulama, Habaib Dan Cendekiawan Muslim

SABTU, 04 MEI 2019 | 05:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Multaqo atau kesepakatan para ulama, habaib dan cendikiawan muslim di Indonesia yang diinisiasi KH Maimun Zubair menghasilkan delapan kesepakatan.

Kegiatan Multaqo ini dilaksanakan perdana di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan pada Jum'at (3/5) malam. Pada acara tersebut, didatangi para tokoh serta ulama dari Nahdatul Ulama serta ulama dari Muhammadyah.

Delapan kesepakatan tersebut ditandatangani sebanyak sembilan tokoh dan alim ulama yakni KH. Maimun Zubair, KH. Buya Muhtadi, Prof KH. Said Aqil Siradj, Prof Nazaruddin Umar, KH. Ma'ruf Hidayat, Gus Muwafik, Habib Salim bin Jindan dan KH. Anwar Iskandar.


Delapan kesepakatan tersebut yakni, pertama meminta untuk kembali kepada kesepakatan para pendiri bangsa bahwa bangunan kenegaraan yaitu NKRI serta dasar negara Pancasila.

"Yang pertama kami menegaskan kembali ijma atau kesepakatan para pendiri bangsa yang di dalamnya termasuk para alim ulama terkemuka, bahwa bentuk bangunan kenegaraan yang sejalan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin di bumi Indonesia adalah NKRI. Adapun dasar negara yang sejalan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin diatas adalah Pancasila. Dalam kaitan ini kami meneguhkan kesetiaan kepada NKRI dan Pancasila yang ternyata bersesuaian dengan ajaran Islam," ucap KH Ma'ruf Hidayat didepan ratusan peserta yang hadir.

Yang kedua adalah meminta kepada umat muslim di Indonesia untuk tetap menjaga kedamaian selama bulan Ramadan.

"Kami mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2019 sama-sama meningkatkan ukhuwah islamiyah, menjalin silaturahim, menghindari fitnah dan saling memaafkan rekonsiliasi di atas akan memasuki bulan suci Ramadan dalam keadaan damai dan tanoa kerusuhan dengan kemudian kita semua Insya Allah akan mendapatkan ampunan dan kemenangan di hari raya idul fitri nanti," jelasnya

"Yang ketiga, mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan perdamaian dan yang kondusif dengan mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain daripada menonjolkan perbedaan yang sifat kontraproduktif sehingga kita selama dan sesudah Ramadhan akan mampu menjalankan ibadah dengan kualitas yang lebih baik disertai keberkahan dari Allah subhanahu wa ta'ala," lanjutnya.

Keempat, mengajak kepada umat muslim di Indonesia untuk untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi dan kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat menggangu berlangsungnya ibadah di bulan suci ramadhan.

"Yang kelima kami mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk senantiasa mentaati tata peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai hubungan yang kondusif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah hal ini sangat jelas diajarkan di dalam tradisi agama Islam," terangnya.

Keenam, mengajak kepada umat Islam untuk tidak terpancing terhadap aksi inkonstitusional yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Ke tujuh, meminta kepada umat Islam di Indonesia untuk berlomba dalam kebaikan didalam berbagai bidang teknologi dan informasi yang dapat mengentaskan kemiskinan serta mengejar ketertinggalan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ke delapan, meminta kepada umat Islam untuk melakukan sosialisasi tentang Multaqo yang direncanakan akan dilaksanakan sebanyak dua kali dalam tahun 2019 ini.

Usai membacakan hasil Multaqo tersebut, para tokoh dan ulama yang tercantum namanya langsung menandatangani kesepakatan tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya