Berita

Bisnis

BJ Habibie Yakin Meisterstadt Batam Jadi Destinasi Investasi dan Wisata Internasional

KAMIS, 02 MEI 2019 | 04:50 WIB

Presiden Indonesia ke-3 Indonesia, Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie meresmikan Erlesen Tower yang merupakan proyek properti dari PT Pollux Properti Indonesia Tbk.

Proyek Erlesen Tower merupakan bagian dari megablok Meisterstadt Batam yang akan menandingi Marina Bay Sands Singapura.

B.J. Habibie dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pengembangan fase kedua. Fase kedua itu akan lebih menekankan proyek senilai USD 1 miliar ini sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.


"Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa ke depannya Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia," ujar Habibie.

Dahulu, saat ia menjabat sebagai Kepala Otorita Batam periode 1978 hingga 1998 dan dalam perjalanannya menitikberatkan pada pembangunan industri berbasis manufaktur.  Setelah berjalan dengan baik, Batam sekarang menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia.

"Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar," ujar dia.

"Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt Batam adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar," ucap Habibie.

Meisterstadt yang merupakan kolaborasi antara Chairman PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Po Sun Kok dan BJ Habibie hanyalah satu dari beberapa proyek berkelas dunia yang sedang dijalankan Pollux. Meisterstadt dibangun di atas lahan seluas sembilan hektar menjadi proyek landmark di Batam.

Erlesen Tower, gedung pencakar langit ini dilengkapi dengan 385 unit yang terdiri dari satu hingga tiga kamar tidur dan koleksi penthouse yang mewah. Dengan fasilitas tersebut, maka diyakini akan meningkatkan reputaasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat.

Po Sun Kok yang membangun bisnis garmen di Semarang pada awal tahun 1970-an ini telah menjadi salah satu pengembang properti paling inovatif di Indonesia. Selain dalam negeri, Pollux juga beroperasi di Singapura.

"Batam akan menunjukkan kesungguhan komitmen Po dan Pollux Properti dilihat dari skala dan dampak ekonomi yang akan disumbangkan Meisterstadt terhadap perekonomian di Batam seiring perubahan Batam dari industri berat menjadi pusat penyedia jasa dan wisata," ungkap Po Sun Kok.

Dalam proses pemasarannya, empat tower terdahulu telah terjual habis seluruhnya. Dan tower terbaru ini, Erlesen sebagai tower terakhir hanya tinggal menyisakan sedikit unit lagi.

"Berlokasi sekitar 30 menit dengan kapal feri dari Singapura, Batam dipandang oleh para investor sebagai Shenzen di masa depan. Menjadi pusat manufaktur yang ditopang oleh industri jasa. Dan bisa menjadi basis bagi para investor dan pelaku bisnis internasional yang ingin mengakses pasar domestik Indonesia yang luas," ungkapnya.

Pollux memiliki keinginan untuk membawa Pollux membangun proyek-proyek kelas berkelas internasional.

"Kami sangat yakin bahwa Meisterstadt akan membawa Pollux menjadi pengembang properti paling inovatif di Indonesia dan kawasan sekitarnya," ujar dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya