Berita

Salah satu lokasi teror bom Sri Lanka/Net

Dunia

Jelang Ramadhan, Muslim Sri Lanka Hadapi Ancaman Teror Dan Keamanan Ketat

SELASA, 30 APRIL 2019 | 22:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Duta Besar Amerika Serikat untuk Sri Lanka, Alaina Teplitz mengatakan bahwa beberapa militan yang terlibat dalam pemboman Minggu Paskah di pulau itu kemungkinan masih bebas dan mungkin merencanakan serangan baru.

Pasukan keamanan Sri Lanka juga mengatakan mereka mempertahankan tingkat siaga tinggi di tengah laporan intelijen bahwa gerilyawan kemungkinan akan melakukan serangan sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan.

"Kemajuan yang luar biasa telah dibuat untuk memahami komplotan-komplotan itu, tetapi saya belum berpikir bahwa ceritanya sudah berakhir," kata Duta Besar Teplitz dalam sebuah wawancara, seperti dimuat Reuters.


"Kami percaya bahwa ada perencanaan aktif yang sedang berjalan (untuk serangan lebih lanjut)," sambungnya.

Sejauh ini, puluhan tersangka telah ditangkap di negara pulau multi-etnis itu sejak rangkaian serangan bom 21 April lalu di hotel dan gereja yang menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 42 warga negara asing.

"Keamanan akan tetap ketat selama beberapa hari karena militer dan polisi masih melacak tersangka," kata seorang pejabat senior intelijen polisi.

Sumber pemerintah lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah dokumen telah diedarkan di antara lembaga-lembaga keamanan utama yang menginstruksikan polisi dan pasukan keamanan di seluruh negeri untuk tetap waspada karena gerilyawan diperkirakan akan melakukan serangan sebelum Ramadhan. Ramadhan dijadwalkan akan dimulai di Sri Lanka pada 6 Mei.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya