Berita

Istimewa

Bisnis

Menko Luhut Yakin Proyek Belt Road China Bukan Jebakan Utang

SENIN, 29 APRIL 2019 | 06:07 WIB | LAPORAN:

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Indonesia bisa terhindar dari jebakan utang (debt trap) dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT/China) melalui adanya program "Jalur Sutra Modern” (Belt and Road Initiative).
 
“Ada yang memperingati debt trap, itu untuk yang skemanya tidak seperti kita. Kita tidak melakukan perjanjian G to G (antar pemerintah) Skema B to B (antar badan usaha) itu sangat baik untuk mengurangi resiko jebakan ini,” ujar Menko Luhut saat diwawancarai media Cina pada hari Jumat (26/4) melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (28/4).

Jelas Luhut, terhindarnya utang dari negara Tiongkok melalui program BRI ini karena tidak ada uang pemerintah yang disertakan dalam proyek-proyek tersebut, sehingga menguatkan prinsip  sama-sama untung.

Dalam hal ini, pemerintah hanya terlibat dalam studi kelayakannya, menyangkut lingkungan hidup, nilai tambah, transfer teknologi, B to B dan pemanfaatan tenaga kerja lokal.

Seperti halnya kata Luhut, di Indonesia Timur masih kekurangan tenaga kerja andal dalam bidang teknologi.

“Seperti yang kami lakukan di Morowali, sekarang kami sudah punya politeknik yang mendidik calon-calon tenaga kerja dalam bidang teknik, setelah 3-4 tahun nanti mereka akan menggantikan tenaga-tenaga kerja asing yang ada di sana. Sehingga anak-anak Indonesia, pekerja-pekerja Indonesia, akan ikut menikmati juga. Inilah yang disebut sama-sama untung,” jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah benar proyek infrastruktur di Indonesia tidak menguntungkan, Menko Luhut menjawab hasil pembangunan infrastruktur tidak bisa langsung dirasakan.

“Infrastruktur itu sebenarnya memperkaya, karena akan menurunkan cost, tetapi tidak bisa terlihat hasilnya dalam 1-2 tahun, mungkin baru terasa hasilnya dalam 4-5 tahun. Sekarang Cina telah menikmati pembangunan Infrastukturnya. Kami, Indonesia baru bisa menikmatinya dalam sekitar lima tahun ke depan,” jawabnya.

Dari pidato Presiden Cina Xi Jinping pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRI hari Jumat lalu, Menko Luhut menangkap kesan Cina akan memainkan peran yang lebih kuat lagi di era ini.

“Ini sebenarnya gerakan baru, peralihan kekuatan sedang terjadi sekarang. PM Mahathir pun messagenya sama, keterbukaan, pendidikan, kerjasama, pendanaan. Banyak negara-negara Eropa yang hadir seperti Italia, Swiss, Jerman pun ikut di sini. Negara-negara Latin dan Afrika kan sudah lebih dulu dalam Jalur Sutra ini. Ini menunjukkan gravitasi politik dan ekonomi dunia sedang bergeser dari Barat ke Timur,” kata Menko Luhut.

Sebelumnya dalam pidato Presiden Xi dalam acara BRI ini, Tiongkok tidak berusaha menjebak siapa pun dengan utang dan hanya memiliki niat baik, sebab inisiatif jalan Sutra akan fokus pada transparansi dan pemerintahan yang bersih.

Proyek besar infrastruktur dan perdagangan harus menghasilkan pertumbuhan "berkualitas tinggi" bagi semua orang.

Menko Luhut juga melihat Jalur Sutra bukanlah ancaman bagi perekonomian global tetapi malah meningkatkan competitiveness di kawasan.

“Kita melihat Uni Eropa memperluas rencana konektivitas blok Eropa-Asia, Rusia membangun Uni Ekonomi Eurasia, dan Amerika Serikat menciptakan kemitraan investasi infrastruktur Indo-Pasifik,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya