Berita

Foto: Humas Pertamina

Bisnis

Pertamina RU VI Ajak Warga Budidayakan Cacing Jenis ANC

JUMAT, 26 APRIL 2019 | 22:36 WIB | LAPORAN:

PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan terus melakukan pembinaan kepada warga yang tinggal di sekitar Kilang Balongan agar dapat mandiri secara ekonomi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan secara berkesinambungan.

Salah satu yang dilakukan adalah memberdayakan Kelompok Sujati di Desa Sukaurip untuk membudidayakan cacing jenis ANC (African Night Crawler).

Bedanya dengan budidaya cacing yang lain, Pertamina RU VI Balongan mengajarkan warga memanfaatkan limbah baglog sisa budidaya jamur tiram sebagai media semai cacing.

Cacing ANC berasal dari dataran hangat benua Afrika dan memiliki ukuran dua kali lebih besar dari cacing tanah. Cacing ini biasa digunakan sebagai pakan ternak, obat tradisional, hingga bahan kosmetik.

Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU VI Balongan Eko Kristiawan mengatakan, salah satu tujuan digunakannya limbah baglog dalam budidaya cacing ini agar sisa budi daya jamur tiram tidak mengotori lingkungan sehingga konsep program CSR Zero Waste Mushroom Applicated bisa terwujud.

"Melalui program budidaya cacing ini kita juga mendidik warga agar tetap menjaga kebersihan lingkungan, serta memanfaatkan sarana yang ada jadi bisa mereduksi modal usaha," ujar Eko.

Eko menambahkan, program ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina terhadap warga agar memiliki keterampilan sehingga bisa dijadikan peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian warga.

Ketua Kelompok Sujati Toto Miftahussalam mengaku senang mendapat bantuan budidaya cacing melalui program CSR yang terus digulirkan RU VI.

Toto optimistis budidaya cacing ini bisa berkembang.

Pria paruh baya tersebut menuturkan, selain tersedianya media semai, cacing jenis ANC ini juga memiliki tingkat pertumbuhan dan perkembang biakan yang lebih cepat dan dapat hidup di suhu hingga 32 derajat celcius. Harga cacing jenis ANC dipasaran berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya