Berita

Foto/Net

Bisnis

Sistem Di JICT Terganggu, Terindikasi Ada Tindakan Sistematis dari Hutchison

JUMAT, 26 APRIL 2019 | 09:15 WIB

Ketua Umum Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) Nova Sofyan Hakim mengatakan, ada indikasi Hutchison untuk mempertahankan kekuasaan di pelabuhan nasional petikemas terbesar di Indonesia yaitu PT Jakarta International Container Terminal (JICT).

"Salah satunya dengan adanya gangguan sistem yang terindikasi ada faktor kesengajaan. Gangguan tersebut menyebabkan kemacetan parah di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan sekitarnya selama 3 hari terakhir," katanya, Kamis (25/4).

Dia menambahkan dari informasi sementara yang kami peroleh, bahwa gangguan sistem operasi JICT (N.Gen) tersebut karena Hutchison menginginkan remote operasional JICT langsung dari Hongkong (domisili HPH).


Jika informasi tersebut benar, tentu pihak Pemerintah dan Pelindo II tidak dapat tinggal diam. Tidak dibenarkan di negara mana pun sistem yang dijalankan, dioperasikan dan dikontrol di negara lain, padahal JICT berlokasi di Tanjung Priok,  sekali pun atas nama bisnis. Hal ini menyangkut national security.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan kontrak tahun 1999 kerjasama antara Pelindo II dan Hutchison telah berakhir pada tanggal 26 Maret 2019.

Hingga saat ini tidak ada alas hukum yang kuat yang menjustifikasi perpanjangan kontrak Hutchison  di JICT secara resmi. Dengan demikian sejatinya Indonesia berhak atas 100% saham di JICT. Sesuai dengan kutipan kontrak yang menyatakan: jangka waktu kuasa operasi selama 20 tahun efektif berlaku sejak 27 Maret 1999 dan jangka waktu kepemilikan saham HPJ/investor di JICT mengacu kepada jangka waktu kuasa operasi 27 Maret 1999.

Sistem di JICT mengalami masalah sejak hari Senin, tanggal 23 April 2019.  Para pekerja JICT sendiri hingga saat ini tidak mengetahui persoalan yang sesungguhnya terjadi. "Kami mensinyalir ada indikasi kesengajaan untuk menggiring opini bahwa JICT tidak dapat dikelola sendiri oleh Indonesia. Padahal yang sesungguhnya terjadi, selama ini JICT sudah 100% dikelola oleh pekerja Indonesia. Kekacauan sistem di JICT sama sekali bukan karena kelalaian pekerja Indonesia," kata Nova.

Ia mengutarakan, FPPI memohon bantuan dan perhatian serius dari Pemerintah karena:

Pertama, Terindikasi ada tindakan sistematis dari Hutchison sebagai bagian dari upaya agar kontrak tidak diakhiri, sehingga keuntungan yang seharusnya mulai tahun 2019 bisa 100% diterima Indonesia harus kembali dibagi dengan pihak Hutchison.

Kedua, Terindikasi tindakan Hutchison menggangu jalannya ekonomi negara dengan meng-upgrade sistem operasional N.Gen tanpa melibatkan secara serius pekerja Indonesia dan dilakukan saat politik nasional Indonesia sedang dalam momen Pemilu/Pilpres

Ketiga, Terindikasi upaya keras Hutchison melanggengkan kekuasaannya di Tj Priok sebagai suatu indikasi ancaman serius terhadap kedaulatan NKRI.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya