Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kepala HAM PBB: Eksekusi Massal Di Arab Saudi Mengerikan

KAMIS, 25 APRIL 2019 | 00:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet mengaku terkejut dengan eksekusi massal yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap 37 orang awal pekan ini. Dia menilai hal tersebut mengerikan.

"Saya mengecam keras eksekusi massal yang mengejutkan di enam kota di Arab Saudi kemarin," kata Bachelet dalam sebuah pernyataan.

"Sangat membenci bahwa setidaknya tiga dari mereka yang tewas adalah anak di bawah umur pada saat hukuman mereka (dijatuhkan)," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera (Rabu, 24/4).

Sehari sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengeksekusi mati pulugan warganya karena kejahatan terkait terorisme.

Bahkan, dua di antara mereka yang dieksekusi, jasadnya ditampilkan ke publik sebagai bentuk peringatan kepada orang lain.

Orang-orang itu telah dihukum karena tuduhan terorisme, termasuk menyerang instalasi keamanan dengan bahan peledak, membunuh sejumlah petugas keamanan, dan bekerja sama dengan organisasi musuh untuk kepentingan negara.

Eksekusi mati dilakukan di Riyadh, kota suci Muslim di Mekah dan Madinah, provinsi Qassim tengah, dan Provinsi Timur, tempat tinggal minoritas Syiah negara itu.

Bachelet mengatakan, eksekusi dilakukan meskipun telah berulang kali diperingatkan oleh pejabat hak asasi dan pelapor PBB tentang kurangnya proses hukum dan jaminan pengadilan yang adil di Arab Saudi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya