Berita

Foto: Repro

Dunia

KPU Menganggap Pencoblosan Liar Di Selangor Tidak Pernah Ada

RABU, 17 APRIL 2019 | 05:49 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjanji akan menjalankan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan pemungutan suara via pos di Selangor, Malaysia, dan memberi kesempatan kepada pemilih yang belum memilih di Sydney, Australia.

Komisioner KPU Pramono U. Tantowi dalam keterangan yang dipancarluaskannya, mengatakan, atas rekomendasi Bawaslu tersebut KPU berkomitmen segera menindaklanjuti, sehingga kesalahan atau pelanggaran yang terjadi segera bisa dikoreksi.

“Dan di sisi lain, tidak ada pemilih yang terhalang untuk menggunakan hak suaranya,” ujarnya.


Dalam rekomendasinya Bawaslu meminta agar dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagi pemilih yang mencoblos dengan metode pos di Selangor. Selain itu, dilakukan penggantian dua anggota PPLN Kuala Lumpur.

Sementara untuk kasus Sydney, Bawaslu meminta agar digelar pencoblosan susulan bagi pemilih yang telah mendaftar pada tanggal 14 April namun tidak bisa menggunakan hak suara karena TPS ditutup.

“Dengan demikian, untuk Selangor, maka berapapun jumlah surat suara tercoblos tersebut, dan untuk siapa surat suara tersebut, tidak dihitung sama sekali dianggap tidak pernah ada,” tegas Pramono.

Adapun mengenai upaya untuk mengungkap siapa pelaku dan apa motif yang melatari kegiatan itu diserahkan pada kewenangan Bawaslu dan aparat penegak hukum.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya