Berita

Airlangga Hartarto/Net

Bisnis

Setahun Perjalanan MI 4.0, Airlangga Perlu Diacungi 4 Jempol Dari Kaki Dan Tangan

SELASA, 16 APRIL 2019 | 19:07 WIB | LAPORAN:

Indonesia Industrial Summit (IIS) di Indonesia Convention Centre Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, Banten, telah berakhir petang ini (Selasa, 16/4).

Direktur Inovasi Kerja Sama dan Kealumnian (IKK) ITS, Arman Hakim Nasution menyebut ISS 2019 memberi gambaran setahun usia roadmap pengembangan Industri Indonesia berbasis teknologi IOT, atau yang dikenal sebagai roadmap Making Indonesia 4.0. Konsep strategis ini sebagaimana diperkenalkan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto sebagai salam 4 jari, merujuk nomor urut parpol Gokar dalam Pemilu 2019.

"Progress roadmap Making Indonesia 4.0 (selanjutnya disingkat MI 4.0) sebenarnya perlu diacungi empat jempol dari kaki dan tangan. Mengapa demikian? inilah roadmap yang hanya dalam setahun telah mampu menelurkan hasil initial assesment kesiapan menuju era 4.0 dalam bentuk indeks INDI 4.0 (Indonesia Idustry 4.0 Readiness Index)," terangnya.  


INDI 4.0 disusun Kemenperin bersama lembaga konsultan manajemen terkemuka McKinsey. Di antara negara-negara WEF, hanya Singapura dan Indonesia yang memilikinya.

Berbasis mapping tersebut, langkah strategis MI 4.0 akan memiliki acuan dan terukur untuk mencapai tujuan yang dicanangkan Presiden Jokowi agar Indonesia menjadi 10 negara ekonomi dunia pada tahun 2030.

"Apakah visi tersebut sekedar mimpi? Secara prediksi dengan mempertimbangkan dukungan strategis, visi tersebut bisa dicapai," tegasnya.

Dukungan strategis yang dimaksudnya meliputi pertama, adanya potensi bonus demografi pada tahun 2030 di mana jumlah kalangan muda (millenial) berusia produktif akan lebih banyak dibandingkan golongan tua yang non produktif.

Kedua, potensi infrastruktur koneksi internet Indonesia yang masuk ranking 100 dunia, di mana untuk fixed broadband posisinya pada ranking 89 (2016) dengan kecepatan 13,30 mbps. Meskipun demikian, Arman menilai, potensi infrastruktur ini perlu ditingkatkan agar sejajar dengan Singapura, Malaysia dan Thailand.

Ketiga, kreativitas SDM yang secara empiris baru bisa disimpulkan dari banyaknya anak muda yang punya potensi "ngulik" (membedah program komputer dan membuat interface) sambil nongkrong di cafe-cafe.

"Berbicara masalah kreativitas SDM, saya punya sahabat namanya Firdaus, seorang pakar programming yang sudah mapan dan bekerja di software house," tutur Arman.

Suatu saat, lanjut Arman, Firdaus menyatakan diri mundur bekerja dengan alasan ingin berwirausaha membuka house of ice cream di kota kecil di Jawa Timur.

Sang pemilik software house berusaha menahan si Firdaus dengan melipatgandakan gajinya dua kali, tetapi ia tidak bergeming.

"Tiga tahun kemudian, saya ketemu Firdus di house of ice creamnya yang sudah laris, sambil mengamati istri, anak, dan pegawainya bekerja, si Firdaus ternyata menjadi programer online Yahoo dan Google dengan pendapatan tidak kalah dibandingkan saat menjadi pegawai kantoran," kata Arman mengisahkan.

Dari kisah pengalaman sahabatnya itu, ia yakin banyak Firdaus-Firdaus lain yang akan bisa dijaring di kalangan milenial dalam skema MI 4.0 IDOL. Namun tentunya Indeks Kreativitas Millenial perlu diluncurkan agar potensi kapabilitas IOT tiap daerah bisa terpetakan.

Arman pun menyampaikan selamat dan sukses atas penyelenggaraan IIS 2019. Harapan dia, ke depan MI 4.0 akan berkibar di dunia dengan dipercayanya Indonesia sebagai country partner pertama di dunia pada penyelenggaraan pameran teknologi IOT dunia di Hannover Messe pada tahun 2020 nanti.

"Selamat juga untuk Menperin Airlangga Hartarto, yang memiliki visi jauh ke depan dan kemampuan manajerial untuk mengimplementasikan konsep strategis MI 4.0 sebagai bagian revitalisasi industri berbasis inovasi teknologi," imbuhnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya