Berita

Galih Prasetyo/Dok

Politik

Prabowo-Sandi Diprediksi Menang Pilpres 2019 Hampir 60 Persen

SELASA, 16 APRIL 2019 | 16:06 WIB | LAPORAN:

Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berpeluang besar menang di Pemilihan Presiden 2019.

Wasekjend Bidang Politik dan Pemerintahan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Galih Prasetyo melihat antusiasme masyarakat ingin adanya perubahan. Sebab, banyak janji politik Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 silam yang tidak terealisasi.

"Dalam demokrasi itu trial and error hal biasa, begitu rakyat kecewa, hukumannya bagi pemimpin beresiko tidak dipilih lagi," kata Galih kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/4).

Galih menilai rezim Jokowi gagal mengelola pemerintahan apalagi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar rakyat.

"Persoalan ekonomi pun tidak juga membaik, belum lagi isu utang yang membengkak akibat proyek infrastruktur yang kalap dan tidak tepat sasaran," jelasnya.

Utang terlihat sekedar utang tidak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

"Sebagian besar janji Jokowi tidak ditepati, publik cerdas dan bisa cek. Ini yang tentu menggerus kepercayaan publik. Ditambah lagi para bawahan presiden berkarakter ABS (asal bapak senang) yang membuat setiap kebijakan salah sasaran," ujarnya.

"Prediksi saya hampir 60 persen kemenangan Prabowo Sandi," tambah Galih yang juga wakil presiden OIC Youth Indonesia.

Faktor lain, lanjut Galih, pemerintahan Jokowi tidak mampu menjelaskan secara jernih berbagai isu yang berkembang di publik. Mulai dari isu PKI dan pola pengelolaan perekonomian.

"Pemerintahan gagap memberikan penjelasan yang mencerahkan dan mencerdaskan, apalagi banyak sekali isu di media sosial yang beragam dan penuh kontroversional," katanya.

Galih juga mengingatkan agar seluruh elemen memantau proses Pemilu ini agar berjalan adil, jujur dan transparan. Peristiwa surat suara yang telah tercoblos di Selangor, Malaysia, menurut dia, mengindikasikan adanya upaya-upaya yang berpotensi menciderai Pemilu dan demokrasi.

"Saya kira KPU dan Bawaslu jangan anggap enteng urusan ini, komentar Ketua KPU RI Arief Budiman yang menganggap ini biasa sangat mencurigakan. Harusnya penyelenggara Pemilu menclearkan masalah serius ini. Jangan sampai publik menilai ada oknum aparatur dan penyelenggara tidak netral. Jangan sampai kinerja KPU dan Bawaslu kualitasnya lebih buruk dari kardus kotak suara," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya