Berita

Prabowo Subianto dan Rizal Ramli/Net

Bisnis

Penghapusan Sistem Kuota Impor adalah Rahasia Prabowo Turunkan Harga Pangan

SELASA, 09 APRIL 2019 | 23:06 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Ekonom senior, Rizal Ramli mengatakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bakal menurunkan harga daging hingga 70%. Namun rencana tersebut dinilai sulit terwujud.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, sulit menurunkan harga daging apalagi sampai 70% dengan kondisi saat ini. Pasalnya masih banyak tantangan yang harus dibenahi untuk memangkas harga.

Sebaliknya, analis dari Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra justru menilai bahwa program Prabowo Subianto untuk menurunkan harga daging sapi cukup realistis.


“Harga daging sapi impor kini dijual paling murah Rp 100 ribu/kg dan paling mahal Rp 150 ribu/kg di pasar-pasar di Ibukota. Padahal harga daging sapi di negara tetangga, seperti Malaysia hanya sekitar Rp 50 ribu dan di Singapura  sekitar Rp 55 ribu,” ujarnya.

Dengan kata lain, menurut Gede, harga daging sapi impor di Indonesia 100% sampai 200% lebih mahal dari di Singapura dan Malaysia. Jadi penurunan harga daging sapi hingga 70%, seperti disebutkan Rizal Ramli, jelas bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Lebih lanjut Gede menjelaskan, tingginya harga daging sapi di Indonesia adalah akibat berlakunya sistem kuota impor yang dikuasai oleh segelintir kartel importir daging sapi.

Bila sistem kuota ini dihapuskan dan diganti dengan sistem tarif, siapapun swasta bisa impor daging sapi dengan tarif tertentu, maka harga daging sapi di pasar-pasar Indonesia akan turun secara signifikan. Penurunan harga ini juga berlaku untuk seluruh komoditi pangan impor yang lain, seperti bawang putih, gula, kedelai, dll bila sistem kuota dihapuskan secara menyeluruh.

“Masalahnya kan tidak semua pemimpin politik berani menghapuskan sistem kartel impor ini, termasuk Joko Widodo yang katanya tidak ada lagi yang dirinya takutkan. Terbukti Joko Widodo, meskipun dahulu pada masa kampanye di tahun 2014 pernah berjanji untuk menghapuskan sistem kartel impor pangan, nyatanya kan sekarang dia akhirnya kalah dan berkompromi.” sindir Gede.

Menurutnya, dengan keuntungan selisih harga yang demikian besar, yang menuruh perhitungan nilainya mencapai puluhan triliun rupiah, jelas tidak ada pejabat di Indonesia dari atas sampai bawah yang tidak bisa dibeli oleh kartel ini. Mungkin Joko Widodo tidak terima secara langsung, tapi jelas para pejabat berwenang di sekelilingnya lah yang bermain.

“Berbeda dengan Joko Widodo, pada berbagai kesempatan informal, Prabowo Subianto berjanji tidak akan berkompromi dengan para kartel dan akan teguh hapuskan sistem kuota impor pangan dalam 100 hari pemerintahannya bila tepilih sebagai Presiden. Inilah sebenarnya rahasia Prabowo untuk wujudkan penurunan harga pangan untuk rakyat.” tutup Gede Sandra.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya