Berita

Abdullah Rasyid/Net

Politik

Abdullah Rasyid: Dukungan Komunitas LGBT Ke Prabowo-Sandi Mentahkan Tuduhan Negara Khilafah

SABTU, 06 APRIL 2019 | 01:42 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Dukungan yang diberikan Komunitas LGBT Rainbow kepada Pasangan Calon Pemilihan Presiden nomor urut 02 lewat deklarasi di sebuah Hotel di Bandung, Kamis (4/4) mementahkan tuduhan sistem khilafah yang akan diberlakukan Prabowo-sandi apabila menang pemilu nanti.

"Dukungan dari komunitas LGBT itu otomatis menggugurkan tuduhan yang dialamatkan kepada Prabowo-Sandi bahwa di pemerintahan mereka kelak akan diterapkan sistem khilafah," kata Politis partai Demokrat Abdullah Rasyid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/4).

Diluar itu, dukungan yang diberikan oleh kelompok yang tentu berseberangan dengan sebagian besar pendukung Prabowo-Sandi, lanjut Rasyid bisa dilihat dari dua persepektif.


Pertama, mendukung Prabowo-Sandi merupakan hak segenap warga yang memiliki pilih. Oleh sebab itu, dari perspektif hukum formal, dukungan itu harus tetap dipandang sebagai hal yang positif.

"Dalam pengertian lain, dukungan itu berarti bahwa pasangan Prabowo-Sandi memang didukung seluruh Rakyat. Dan dari komunitas yang beragam," kata Politis partai Demokrat Abdullah Rasyid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/4).

Dalam perspektif lain, kata pria kelahiran Medan ini, warga LGBT harus tetap dirangkul dengan tetap berusaha meletakkannya secara proporsional.

"Seperti yang umum dipahami, saudara-saudara kita dari komunitas Rainbow ini adalah orang-orang yang sedang membutuhkan bantuan. Dan tentu sudah tugas kita untuk membantu mereka mencari jalan agar mereka dapat sembuh.
Jadi harusnya kita menyambut baik dukungan ini, dengan tetap berusaha meletakannya secar proporsional, antara hukum formal dan norma agama," demikian Rasyid.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya