Berita

Deklarasi dukungan Komunitas Rainbow di Bandung, Kamis (4/4)/RMOLJabar

Politik

Komunitas LGBT Hijrah Ke 02, Sani: Dukungan Enggak Jelas, Jangan Sampai Menggerus Elektabilitas

JUMAT, 05 APRIL 2019 | 12:08 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Bak simalakama, deklarasi dukungan Komunitas Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) Rainbow Bandung kepada Pasangan Calon Pilpres nomor urut 2 Prabowo-Sandi patut dipertanyakan.

Pasalnya deklarasi yang digelar di Kota Bandung (Kamis, 4/4) kemarin dianggap justru bisa menjadi bumerang yang bisa jadi sengaja dilemparkan pihak di luar barisan pendukung Prabowo-Sandi selama ini.

"Patut dicurigai ini ada apa. Seluruh peserta menggunakan masker dan digelar beberapa hari menjelang pencoblosan. Kalau bukan niatnya merusak, lantas apa?" kata Aktifis 212 Ustaz Sani Abdul Fatah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/4).

Menurut Ketua GNPF Ulama Binjai itu, selama ini Prabowo-Sandi sudah cukup kuat dengan dukungan dari para ulama garis lurus dan umat islam.

"Sejauh ini, ulama dan umat islam mendukung penuh PAS. Dan tidak berpikir untuk menarik simpati LGBT agar bergabung bersama kami. PAS didukung oleh orang-orang yang teguh pada ajaran islam yang bersumber dari Al Quran dan hadis nabi," lanjut Sani.

Dalam deklarasi kemarin, disebutkan alasan Komunitas Rainbow berpaling hati ke Prabowo-Sandi adalah karena Presiden Joko Widodo sekaligus petahana pilpres tidak dapat mengakomodir kaum minoritas dan termarjinalkan. Komunitas ini juga mengharapkan adanya kesetaraan sebagai warga negara Indonesia.

Menanggapi itu, Ustaz Sani yang juga Koordinator Satgas Anti Narkoba itu berkomentar bahwa kesetaraan yang dimaksud dan idamkan kaum LGBT tidak akan mungkin bisa terwujud.

"Itu akan sulit diakomodir. karena para pendukung PAS, ulama dan umat islam berkeyakinan bahwa kesetaraan itu sudah diatur dalam Al Quran. Tidak bisa sama rata sama rasa. Tidak bisa sesuka hati saja," lanjut Sani.

Karena itu, Sani berpesan kepada BPN agar berhati-hati dan patut mencurigai deklarasi dukungan dari komunitas LGBT di  Bandung kemarin.

"Pesan Kami kepada BPN adalah jangan hanya gara-gara dukungan kaum LGBT ini yang enggak jelas karena dibuat di dekat-dekat hari pencoblosan ini, malah membuat pemilih yang mayoritas umat islam yang kukuh dengan islamnya menjadi hilang kepercayaannya,"

"Jangan sampai masuk jerat yang malah bisa menjatuhkan elektabilitas 02 kalau itu dilakukan," demikian Sani.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya