Berita

Warga Protes/RMOLLampung

Nusantara

25 Tahun Tanahnya Dikuasai PT. SGC, Warga Curhat Ke Wakil Rakyat

KAMIS, 21 MARET 2019 | 02:20 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Seperempat abad lamanya perkebunan dan pabrik gula PT.Sugar Group Companies (SGC) menduduki tanah Umbul masyarakat seluas 40 ribu hektar di Kabupaten Tulangbawang.

Hingga kini belum ada penyelesaian dari pemerintah.

"Kami minta pemerintah dan DPRD Lampung segera menyelesaikan permasalahan hak tanah umbul masyarakat  Tulangbawang yang selama 25 tahun diduduki oleh SGC,” tegas Supri Barko, juru bicara warga Tulangbawang usai mengadukan persoalan mereka kepada DPRD Provinsi Lampung, Rabu (20/3).

Menanggapi pengaduan warga, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedi Afrizal menjanjikan untuk segera menyelesaikan permasalahan mereka.

"Kedepan kami akan memanggil pihak perusahaan dan membentuk tim investigasi untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Dedi.

Dihadapan para wakil rakyat, Supri yang mewakili warga dari empat kecamatan di Kabupaten Tulangbawang, menegaskan, bila tak ada penyelelesaian, masyarakat akan menduduki tanah hak Umbul seluas 40 ribu hektare yang selama ini diduduki SGC.

"Bila sampai 17 April nanti tak ada penyelesaian, warga dari empat kecamatan, dari Gunung Aji, Gedong Meneng, Dente Teladas, dan Menggala akan menduduki lahan mereka yang dikuasai SGC,” tegas Supri.

Dalam Rapat Dengar Pendapat yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedi Afrizal yang juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Lampung Ririn Kuswantari, Biro Hukum Pemprov  Lampung Zulfikar, dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, warga Tulangbawang mengungkapkan seluruh penderitaan yang dialami mereka selama ini.

"Sudah seperempat abad SGC menduduki tanah umbul kami, kehadiran SGC tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat,” ujar Supri.

Supri juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap sikap Bupati Kabupaten Tulangbawang, Winarti yang tidak pernah bersedia menerima warga dari empat kecamatan.

"Bupati selalu menolak menemui, padahal kami warga Tulangbawang," jelasnya.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya