Berita

Rocky Gerung/Net

Politik

Rocky Gerung: Orang Yang Takut Tak Layak Jadi Pemimpin

MINGGU, 17 MARET 2019 | 08:29 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Dalam sebuah demokrasi, oposisi memang berfungsi untuk mengganggu establisme. Menjadi aneh jika penguasa takut terhadap oposisi.

“Orang yang takut dengan oposisi artinya adalah orang yang ingin berkuasa dengan absolut,” ujar ahli filsafat dan pengamat politik, Rocky Gerung.

Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menambahkan, mereka takut dengan oposisi, takut dengan radikalisme dan takut dengan ekstremisme.
 
“Orang yang takut artinya tidak layak jadi pemimpin,” jelas Rocky saat tampil sebagai pembicara dalam acara Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN).

Melalui akun Youtube yang dipublikasikan Jumat malam (15/3), Rocky mengatakan, ada bagian yang ekstrem dalam kehidupan politik saat ini, yakni pertemuan dengan radikal. Radikal adalah hal yang baik dalam upaya menghasilkan sebuah perubahan.

“Yang perlu kita lakukan adalah politik radikal. Politik yang mendasar, sampai ke akar-akarnya,” ujar dia.

Tetapi, tambahnya, saat ini politik yang radikal itu dimusuhi oleh mereka yang tidak ingin kekuasannya diganggu.  Padahal, sedari awal politik adalah sebuah hal yang mengganggu sebuah policy.

Dalam sebuah demokrasi, oposisi disewa untuk mengganggu establisme.

“Itu fungsi opisisi. Aneh jika orang takut pada oposisi,” jelas Rocky.

Rocky menegaskan, seorang pemimpin adalah orang yang berani menyerempet bahaya. Seperti halnya PAN, yang berkali-kali nyaris terserempet bahaya.

“Tapi dia masih bisa jingkang kalau dalam istilah ilmu silat.”

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya