Berita

Evakuasi korban teror di Masjid Al Noor Selandia Baru/Net

Dunia

Teror Di Dua Masjid Christchurch, Senator Queensland Ini Justru Salahkan Muslim

JUMAT, 15 MARET 2019 | 19:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Serangan mematikan yang terjadi pada waktu salat Jumat siang tadi (Jumat, 15/3) di dua masjid di Christchurch Selandia Baru merenggut nyawa puluhan muslim.
 
Ketika banyak politisi dan tokoh ternama dan pemimpin dunia mengecam serangan itu, reaksi berbeda muncul dari seorang senator Queensland, Australia ini.
 
Fraser Anning, senator independen sayap kanan Queensland justru menyalahkan muslim atas teror hari ini.
 

 
Dalam sebuah keterangan tertulis, Anning mengatakan dia sangat menentang segala bentuk kekerasan dan mengutuk tindakan teror semacam itu.
 
Meski Anning tidak secara eksplisit, namun pernyataannya menyiratkan bahwa umat Muslim memikul tanggung jawab atas teror di Christchurch karena tindakan umat Muslim di tempat lain.
 
"Penyebab pertumpahan darah sebenarnya di jalan-jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik Muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru," kata Anning.
 
"Mari kita perjelas, sementara Muslim mungkin menjadi korban hari ini, biasanya mereka adalah pelakunya. Di seluruh dunia, Muslim membunuh orang atas nama keyakinan mereka," sambungnya.
 
Dia menekankan bahwa Islam adalah ideologi kekerasan yang berkedok agama dan membenarkan perang tanpa akhir terhadap siapa pun yang menentangnya dan menyerukan pembunuhan orang-orang kafir.
 
"Kebenarannya adalah bahwa Islam tidak seperti agama orang lain. Ini (Islam) adalah agama yang setara dengan fasisme," tambahnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya