Berita

Foto:RMOL

Nusantara

Bappenas Catat Tiga Provinsi Paling Tinggi Pernikahan Dini

SELASA, 12 MARET 2019 | 14:20 WIB | LAPORAN:

. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) mencatat setidaknya ada tiga provinsi yang memiliki angka perkawinan dini tertinggi.

Hal ini pun masih menjadi momok bagi perlindungan anak di tanah air.

Direktur Jenderal Keluarga Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas, Woro Srihastuti mengatakan, berdasarkan data tahun 2016, tiga provinsi yang tergolong tinggi perkawinan anak adalah Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Tengah.

"Kalsel 36,13 persen, Sulteng 35.10 persen dan Kalteng 34,63 persen," ungkapnya dalam seminar bertajuk "Memaknai Putusan MK dan Sinergitas dalam Pencegahan Perkawinan Anak" di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).

Perkawinan dini semacam ini menurut dia sangat rentan akan berbagai permasalahan. Diantaranya rentan akan kekerasan dalam rumah tangga dan lain-lain.

"Isu kesehatan juga muncul. Komplikasi, kematian saat melahirkan. Ini juga dampak-dampak. Bayi yang lahir juga berpeluang mati juga tinggi. Kalau tidak ada stunting. Dampaknya tidak main-main," tambahnya.

Perlu diketahui, saat ini Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah mendorong revisi Pasal 7 ayat 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan.

Woro mengingatkan, yang terpenting bukan cuma membuat regulasi yang bagus, tapi juga mencegah terjadinya pernikahan dini.

"Semua eksponen masyarakat lembaga kementerian tak hanya memikirkan regulasi terbaik, tapi bagaimana ini harus dicegah," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya