Berita

Foto/Net

Nusantara

Minat Baca Rendah Meningkatkan Penyebaran Konten Negatif

KAMIS, 28 FEBRUARI 2019 | 21:56 WIB | LAPORAN:

Rendahnya minat baca di Indonesia dapat meningkatkan penyebaran konten negatif.

Termasuk diantaranya berbagai ujaran kebencian, hoax, isu radikalisme dan intoleransi.
Demikian diutarakan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) H. Syafruddin saat membuka Islamic Book Fair ke-18 dengan tema 'Literasi Islam untuk Kejayaan Bangsa' di Jakarta, Kamis (28/2).


Menurutnya, konten negatif yang disebarkan tanpa disaring terlebih dahulu merupakan akibat dari dangkalnya pemikiran dan pemahaman mengenai informasi yang berkembang di kalangan masyarakat.

"Melalui literasi, pemahaman masyarakat mengenai informasi yang berkembang, khususnya mengenai dunia Islam dapat diperkuat. Sehingga informasi negatif dapat dicegah peredarannya. Bahkan masyarakat bisa meluruskan karena memiliki pemahaman yang benar terhadap informasi tersebut," jelas Syafruddin.

Syafruddin yang juga menjabat menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi mengapresiasi penyelenggaraan Islamic Book Fair 2019. Hal itu menunjukkan adanya tekad dan komitmen kuat meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya buku-buku tentang ke-Islam-an untuk membangun pilar peradaban Islam.

Menurut Syafruddin, sejak awal sejarah kelahirannya, Islam telah memberikan penghargaan begitu besar kepada ilmu pengetahuan yaitu pemikiran secara ilmiah yang merujuk kepada Al Quran dan Al Hadits. Al Quran tidak akan pernah musnah atau hilang hingga generasi terakhir nanti dan akan melahirkan karya-karya besar.

"Hanya dengan membaca kita dapat menguasai ilmu-ilmu pengetahuan dan informasi karena manusia terlahir tidak mengetahui apa-apa pengetahuan manusia itu diperoleh melalui proses belajar dan pengalaman yang dikumpulkan oleh akal serta indera pendengaran dan penglihatan. Melalui buku kita dapat bangkit dan mengelola perbedaan yang didalamnya terdapat proses pembelajaran baru untuk mengubah masa depan namun esensinya adalah kreatifitas dalam berkarya," papar Syafruddin. ***

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya