Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Menteri LHK Dorong Kesamaan Langkah Mengelola Sampah

SENIN, 25 FEBRUARI 2019 | 04:20 WIB | LAPORAN:

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) menjadi momentum seluruh pihak untuk mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian dalam pengelolaan sampah.
    
Demikian disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dalam puncak peringatan HPSN di Pantai Sendang Sikucing, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (24/2).
  

Menurutnya, perhatian nasional dan internasional terhadap sampah juga tertuju pada sampah plastik dengan segala potensi akibatnya kepada manusia dan satwa. Sampah plastik di laut ukuran mikro atau marine plastic debris sangat berbahaya karena mengganggu kesehatan apabila sampah plastik tersebut masuk dalam pencernaan ikan dan masuk dalam sistem rantai pangan, katanya.
   
"Pemerintah Indonesia bertekad supaya kita bersama dapat mengatasi masalah sampah laut dan plastik di Indonesia," ujar Siti Nurbaya.

Dia mengatakan, sampah paling banyak diproduksi oleh rumah tangga. Untuk itu, Siti Nurbaya mengajak masyarakat agar dapat mengurangi sampah dimulai dari rumah masing-masing dengan memilah yang masih digunakan dan diolah kembali.
   
"Sampah ini paling banyak datang dari rumah tangga. Sekarang baru bisa dikurangi dua tiga persen paling banyak. Artinya oleh kita-kita, termasuk rumah saya juga bahwa sampah itu harus semakin kita kurangi. Kita pilah dengan baik mana yang bisa digunakan ulang lalu mana yang bisa jadi produk yang lain kalau diolah,"," paparnya.

Ditambahkan Siti Nurbaya, sesuai amanat UU 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, Kementerian LHK telah merumuskan strategi dan kebijakan dalam pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terutama pelibatan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
   
Keterlibatan pemerintah pusat dan daerah tertuang dalam Peraturan Presiden 97/2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah (Jakstranas) dan Peraturan Presiden 83/2018 tentang Penanganan Sampah Laut. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya