Berita

Anggota Bawaslu, Afifuddin/RMOL

Hukum

Bawaslu Bersama Gakkumdu Masih Pelajari Laporan Terhadap Jokowi

RABU, 20 FEBRUARI 2019 | 15:34 WIB | LAPORAN:

. Semua laporan terhadap Capres petahana Joko Widodo yang masuk ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah didalami oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Anggota Bawaslu, Afifuddin mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menerima dua laporan atas sikap Jokowi yang diduga menyerang personal dengan mengungkit tentang kepemilikan ratusan ribu hektare lahan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam debat kedua Pilpres.

"Sudah masuk dua laporan, pertama menyoal pidana Pemilu yang sehari sebelumnya, yang kedua dilaporkan soal pidana Pemilu UU ITE dan pidum juga, tapi pelapornya dua kelompok, dua pelapor," ujar Afif di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).


Mendapatkan laporan itu, pihaknya kini tengah mendalami. Nah, karena laporan itu juga menyangkut dugaan pelanggaran pidana, pihaknya berencana akan membahas kasus itu bersama pihak kepolisian dan kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu.

"Sentra Gakkumdu karena ranahnya ke pidana pemilu yang disoal," ucap Afif.

Senin (18/2) lalu, Tim Advokasi Indonesia Bergerak melaporkan Jokowi atas dugaan pelanggaran UU 7/ 2017 tentang Pemilu. Sehari setelahnya, datang kelompok Aktivitas Koalisi Masyarakat Anti Hoax yang juga melaporkan peristiwa yang sama ke Bawaslu.

Kedua laporan itu sama-sama mempersoalkan tentang Jokowi yang diduga telah menyerang pribadi Prabowo. Serangan itu berkaitan dengan pernyataan Jokowi yang menyebut capres 02 itu memiliki ratusan ribu hektare lahan di Kalimantan dan Aceh. Padahal, tanah yang dikuasai Prabowo itu bersertifikat Hak Guna Usaha (HGU). Dengan kata lain, tanah tersebut masih sepenuhnya milik negara. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya