Berita

Wakil Ketua MPR Mahyudin/Net

Mahyudin: Kekayaan Alam Indonesia Buat Iri Bangsa Lain

JUMAT, 08 FEBRUARI 2019 | 18:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Ketua MPR Mahyudin di hadapan ratusan ibu-ibu Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara menuturkan Indonesia dikarunia oleh Allah SWT dengan kekayaan alam yang melimpah dan luar biasa.

Indonesia berada di garis khatulistiwa sehigga negara ini memiliki dua musim, musim hujan dan panas. Sebagai wilayah yang berada di garis equator maka sinar matahari bersinar sepanjang tahun.

"Ini merupakan karunia yang luar biasa. Bandingkan dengan negara-negara di Eropa yang belum tentu bisa bercocok tanam sepanjang tahun. Pada suatu ketika mereka tak bisa bercocok tanam karena salju turun," kata Mahyudin di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (Jumat, 8/2).

Kondisi alam yang hanya dua musim itulah, menurut Mahyudin, Indonesia memiliki batu bara, sawit, karet, dan komoditas pertanian dan kehutanan serta tambang lainnya.

Meski kaya dengan sumber daya alam (SDA), pria asal Kalimantan itu menyayangkan kekayaan itu belum optimal digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

"Untuk mengoptimalkan kekayaan alam kita perlu sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar bisa mengelola," tuturnya.

Diakui bangsa ini sampai saat ini masih berjuang melaksanakan program wajib belajar. "Wajib belajar kita masih 9 tahun, seharusnya 12 tahun," tegasnya.

Menurut Mahyudin kekayaan alam yang ada membuat bangsa lain iri. Mereka ingin memiliki kekayaan alam itu. Tak heran bila dulu Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang menjajah Indonesia. Dikatakan, sebenarnya mereka, bangsa asing, bukan hebat tetapi mempunyai taktik mengadudomba.

"VOC awalnya menguasai Maluku selanjutnya menguasai nusantara. Sekarang bangsa lain pun secara tak kita sadari hadir di tengah masyarakat. Mereka menggunakan pihak ketiga untuk menguasai SDA bangsa ini," ucapnya.

Agar masa lalu yakni adu domba tidak terjadi di masyarakat, menurut Mahyudin, membuat MPR melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi saat ini ditegaskan lebih penting sebab menjelang Pemilu masyarakat gaduh dengan dukungan masing-masing. Dalam kondisi yang demikian dirinya meminta masyarakat jangan mudah menyebarkan atau meneruskan berita hoax.

"Bila menyebar hoax, kita bisa kena UU ITE. Saya berharap di Tenggarong masyarakatnya damai dan sejahtera," tambahnya. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya