Berita

Ali Herman Ibrahim (kedua dari kiri)/RMOL

Politik

Prabowo-Sandi Harus Koreksi Kebijakan 35 Ribu Megawatt

KAMIS, 07 FEBRUARI 2019 | 19:31 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Pemerintahan Joko Widodo sejak tahun 2015 mencanangkan program listrik nasional 35 ribu megawatt.

Menurut pakar energi dan kelistrikan, Ali Herman Ibrahim, kebijakan 35 ribu megawatt itu harus dikoreksi lagi oleh pemerintah karena kebutuhan listrik kita hingga tahun 2019 belum mencapai besaran itu.

"Dalam kelistrikan ditanya soal 35000 megawatt, kenapa kok ricuh? 35 ribu megawatt dibilang kegedean tapi kok nggak direvisi atau tak dikoreksi? Padahal kebutuhan kita listrik belum mencapai segitu," ungkap Ali dalam diskusi "Indonesia Pasca Jokowi, Kedaulatan Energi Apa Solusinya?" di Media Center BPN Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (7/2).


Sambung dia, kebijakan itu seakan maksa dan diada-adakan. Sehingga banyak pembangkit listrik yang dibangun tidak efektif dengan kebutuhan.

"Ya karena hanya tadi alasannya untuk memenuhi 35 ribu megawatt itu," tegas Ali.

Ke depan di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi, Ali berharap restrukturisasi kelistrikan perlu dilakukan. Program 35 ribu megawatt itu perlu untuk jangka panjang dan dilakukan dengan memprioritaskan Energi Baru Terbarukan (EBT) terlebih dahulu.

"Padahal energi terbarukan sudah kita sapakati bersama. Bahwa energi terbarukan itu adalah energi yang sustainabke, yang berkelanjutan. Kenapa sekarang nggak berkembang? Karena kebijakan ini tidak mendapat dukungan," tandasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya