Berita

Ilustrasi/Net

Politik

TKN: Jangan Membuat Heboh Perkara Kecil

SENIN, 04 FEBRUARI 2019 | 01:01 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ulama sepuh KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen salah menyebut nama Prabowo Subianto saat memanjatkan doa untuk petahana calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju pekan lalu. 

Kesalahan itu kemudian membuat ramai perbincangan publik di jagat media sosial. 

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin Dedek Prayudi melihanya hanya sebagai peristiwa kecil yang dibesar-besarkan oleh kubu lawan di Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.


"Itu hanya salah sebut. Ini kan sudah dikoreksi, ya sudah. Jadi heboh kan karena kawan-kawan BPN ada yang membajak Tuhan dengan bilang tanda-tanda dari langit," jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/2).
 
Kendati demikian, Dedek tidak mengungkapkan siapa dari kubu BPN yang dimaksud. Dia menganggap kubu Prabowo-Sandi seakan melebihi ketetapan Tuhan karena pilpres baru digelar 17 April mendatang.

Dedek menilai agar perkara kecil tidak selalu dijadikan heboh. Yang nantinya membuat kualitas pilpres semakin menurun karena minim substansi.

"Ini kan perkara kecil yang diheboh-hebohkan tapi minim substansi," kata Dedek yang juga jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI). [wah] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya