Berita

Foto: RMOL

Politik

Mantan Buruh PPN: Kami Dipecat Tidak Manusiawi

MINGGU, 27 JANUARI 2019 | 13:54 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Langit Jakarta Pusat siang ini terlihat diselimuti awan mendung pekat. Pertanda akan segera turun hujan.

Di depan Istana Negara, tempat Presiden Jokowi berkantor, ratusan mantan buruh di PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin mendirikan tenda dari terpal dan alas seadanya.

Sudah tiga hari mereka bertahan di situ berharap penyelesaian hak-hak mereka yang hingga kini belum dipenuhi perusahaan.


"Tuntutan kami jelas dari awal tidak berubah ada empat," ucap Korlap Aksi, Daryono kepada Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Minggu (27/1).

Pertama, terkait pemenuhan hak-hak sebagai karyawan tetap di PPN dan Petrofin.

Kedua, menuntut pembayaran upah lemburnya sesuai nota yang telah dikeluarkan Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara.

"Ketiga, bayarkan upah proses kami selama di-PHK. PHK kami sangat tidak manusiawi karena hanya dilakukan lewat SMS saja," terang  Daryono.

Terakhir, sebut dia, menuntut pembayaran uang pensiunan kepada buruh-buruh AMT yang sudah lanjut usia. Banyak keluarga mereka yang meninggal dan tidak mendapat santunan apapun dari perusahaan.

“Harus dibayarkan pensiunan teman-teman kami yang lanjut usia,” pungkasnya.

Catatan dia, ada 1.095 orang yang berasal dari 11 depot di lima provinsi yakni Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jatim, dan Sulsel yang di-PHK sepihak.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya