Berita

Petani/Net

Nusantara

Inflasi Pangan Terus Turun, IPB Minta Mentan Juga Dorong NTP

SABTU, 26 JANUARI 2019 | 18:10 WIB | LAPORAN:

Kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama jajaran dalam menjaga inflasi sektor pangan perlu ditanggapi positif.

Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dodik Nurochmat melihat prestasi itu capaian yang membanggakan.

"Inflasi pangan yang rendah dan terjaga merupakan tanda kemampuan daya beli masyarakat membaik. Kemudian diikuti dengan meningkatnya produksi sektor pertanian," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (26/1).

Sebab itu, Dodik menilai, selain rendahnya inflasi pangan yang berhasil dijaga oleh mentan, diperlukan juga perhatian terhadap kenaikan kesejahteraan petani. Sehingga, Kementan juga jangan lengah mengawasi kendali inflasi yang turun harus selaras dengan kesejahteraan petani.

"Tergantung baik atau tidak inflasi pangan yang menurun dalam konteks pertanian. Tergantung pada saat inflasi pangan turun, nilai tukar petani bagaimana, kalau NTP bagus, inflasi rendah tidak masalah," bebernya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2014, angka inflasi pangan masih amat tinggi yaitu 10,57 persen. Namun, selama tiga tahun atau periode 2017, inflasi pangan berhasil ditekan, bahkan terendah dalam sejarah yakni hanya 1,26 persen. Menandakan sejak 2014-2017, inflasi pangan menurun 88 persen.

Kemudian tahun 2018, inflasi pangan kembali menurun menjadi 0,26 persen. Data rendahnya inflasi pangan membuat Indonesia mampu mengungguli 12 negara maju di level internasional.

Badan Pangan Dunia (FAO) juga menyebutkan bahwa berhasilnya Kementan menjaga rendahnya inflasi pangan membuat peringkat Indonesia membaik. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat tiga negara dengan inflasi pangan tertinggi kemudian menurun menjadi urutan 15.

Menyikapi itu, Dodik menambahkan, ke depan, Kementan tinggal terus menyeleraskan antara harga pertanian, NTP serta rendahnya inflasi pangan.

"Kalau harganya masih rendah, kan petani harus naik pendapatannya. Berarti kita masih perlu meningkatkan harga. Otomatis kalau harga meningkat, inflasi akan tinggi lagi," demikian Dodik. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya