Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Komisioner KPU Disindir Kayak Detektif Tin Tin

JUMAT, 11 JANUARI 2019 | 01:37 WIB | LAPORAN:

Sejumlah kalangan menyayangkan pernyataan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid Tanthowi dalam menanggapi kabar kontainer berisi surat suara tercoblos.

Jurubicara Direktorat Advokasi BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman menegaskan pernyataan Pramono tersebut sangatlah tidak tepat. Bahkan Habib menyindir Pramono sudah seperti pakar hukum pidana.

"Ini sudah kayak pakar pidana, seperti detektif Tin Tin saja, analisa-analisa, padahal Komisioner KPU," tegas Habib dalam diskusi bertajuk "Hoax dan Perubahan Konstalasi Perpolitikan Nasional" di Media Center KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).


Pramono sebelumnya berujar ada pihak yang diduga mendesain informasi bohong soal kontainer berisi surat suara tersebut.

Bahkan Pramono menganggap kicauan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal kontainer tersebut sudah direncanakan.

Menurut Habib semestinya Pramono hanya melontarkan pernyataan yang berkaitan dengan tugasnya di KPU. Bukan malah mengeluarkan pernyataan di luar konteks yang malah menggiring opini publik.

"Seharusnya bisa menempatkan posisinya sebagai Komisioner yang elegan, biarpun dari mereka bilang ada diduga tapi kan bisa menggiring judgement," pungkas Habib. [jto]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya