Berita

Foto: Net

Hukum

OTT Di Kemenpora, Kok Hanya Selevel Deputi Ditangkap KPK

MINGGU, 30 DESEMBER 2018 | 06:56 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan agar tidak sibuk dengan tangkapan-tangkapan kecil saja.

Lembaga anti rasuah itu diminta lebih greget lagi melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dengan kasus-kasus korupsi kakap.

Koordinator Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (Alaska) Adri Zulpianto menyampaikan, OTT KPK di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hanya mampu menangkap deputi dan staf Menpora maupun pejabat rendahan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).


Harusnya, tegas dia, KPK juga serius melanjutkan penyelidikan dan penyidikan terhadap para pemegang kuasa atas anggaran dana hibah yang diduga rentan praktik kotor yang sangat berpotensi besar merugikan keuangan negara.

Hasil investigasi KPK harusnya juga mampu menemukan pelaku utama di balik dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di sana.

"Kok KPK malah asyik sibuk dengan tangkapan-tangkapan kecil saja sih? KPK jangan malah jadi lebih doyan ikan teri dong. Tangkapi juga yang kakap-kakap," tutur Adri dalam keterangannya, Minggu (30/12).

Adri menekankan, korupsi seperti itu tidaklah mungkin hanya dapat dilakukan oleh selevel deputi di Kemenpora.

"Dugaan tersebut menurut kami wajar, apabila kami melihat kembali laporan dari lembaga Center for Budget Analysis (CBA) yang dipetiskan oleh Kejaksaan Negeri, karena laporan kami terhadap dugaan tindak pidana korupsi tersebut tidak ditindaklanjuti," katanya.

Adri mendesak agar KPK dapat memberikan keterangan pengembangan proses penyelidikan dan penyidikan atas kasus OTT di Kemenpora itu. Sebab, penanganan kasus ini pun dinilainya semakin lama meredup.

"Jangan sampai kasus ini hilang beriringan dengan waktu yang terus berjalan," katanya.

Ia mengingatkan, jangan sampai mucul asumsi masyarakat yang menyatakan KPK lebih memilih ikan teri daripada ikan kakap yang telah dihidangkan di meja makan.

"Setidaknya, segeralah KPK membuka dan mentransparansikan apa hasil investigasi yang telah dilakukan di ruang Menpora itu," ujarnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya