Berita

Sekretaris Jenderal Konsorium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika (dua dari kanan)/RMOL

Politik

Sekjen KPA: Pembangun Infrastruktur Jokowi Bias Kepentingan

KAMIS, 27 DESEMBER 2018 | 14:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Pembangun infrastruktur pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo bias kepentingan. Pasalnya, pemerintah belum menjalankan reforma agraria sejati.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Konsorium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika dalam diskusi publik bertajuk "Infrastruktur Era Jokowi: Efektif, Salah Sasaran atau Koruptif?" di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).

"Pembangunan infrastruktur sangat bias kepentingan. Sertifikat tanah yang dibagikan Jokowi sebenarnya sedang diarahkan adalah pasar tanah bebas," ujar Dewi.


Pasar tanah bebas yang dimaksud Dewi yakni mekanisme tata kelola kepemilikan tanah harus bebas dari monopoli kepentingan pasar.

"Reforma agraria sejati harus ada penataan ulang sistem. Yang memiliki tanah kecil harus ditambah, yang besar dipotong, yang melakukan monopoli diberikan sanksi tegas. Tapi ini kan langsung diberikan srtifikat tanah? Ini kan dibiarkan, artinya sebenarnya kita sedang mengarah pada liberalisasi sektor agraria," paparnya.

Dijelaskan Dewi, pemerintah saat ini tidak lagi mengacu pada UU Pokok Agraria Nomor 5/1960. Menurutnya, kepemilikan tanah wajib dimiliki oleh warga Indonesia dan tidak dapat dimonopoli.

"Tanah-tanah di Indonesia itu tidak lagi mengacu UU Pokok Agraria kita tahun 1960. Di situ dikatakan secara jelas tanah harus memiliki struktur sosial, tanah tidak boleh ada monopoli swasta di Tanah Air Indonesia. Tidk boleh ada asing memiliki tanah di Indonesia," tegasnya.

Pembicara lain dalam diskusi itu, Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Kardaya Warnika, Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, dan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya