Berita

Foto/PUPR

Advertorial

Krueng Daroy: Contoh Baik Program Kolaborasi Penataan Kawasan Kumuh Di Banda Aceh

MINGGU, 16 DESEMBER 2018 | 14:21 WIB

Keberhasilan penataan kawasan yang dilaksanakan secara paralel dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertujuan untuk meningkatkan kualitas permukiman yang semula kumuh sangat ditentukan oleh peran aktif masyarakat, tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah.

"Kotaku merupakan program kolaborasi. Pemerintah Pusat bersifat mendorong dan memberdayakan Pemerintah Daerah dan warga, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya. Kalau Pemerintah Daerah tidak bergerak dan masyarakat tidak terlibat aktif, maka program tidak akan berjalan. Bahkan kawasan yang sudah ditata akan kembali kumuh," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Salah satu contoh penataan kawasan kumuh yang patut ditiru adalah Kawasan Seutui di Banda Aceh yang diprioritaskan penanganannya tahun 2018 ini. Kawasan yang berada di tepi Sungai Kreung Daroy memiliki luas 38,26 hektare, meliputi lima gampong/kelurahan yakni Gampong Neusu Jaya, Neusu Aceh, Sukaramai, Kelurahan Seutui, dan Gampong Lamlagang.

Dalam pelaksanaannya, mulai dari tahap perencanaan dilakukan musyawarah yang melibatkan Satuan Kerja Cipta Karya Kementerian PUPR, Kepala Dinas PUPR, Kepala Camat dan warga, untuk mengidentifikasi masalah dan kondisi awal dan perencanaan infrastruktur yang akan dibangun termasuk pengadaan lahan.

Dalam implementasi program, juga melibatkan masyarakat yang dimulai pada Februari 2018 lalu telah selesai November 2018 dengan kontrak sebesar Rp 14,11 miliar.

"Setelah dilakukan penataan, disamping lebih rapi, masyarakat memiliki ruang terbuka hijau baru sebagai tempat berinteraksi warga. Jadi dengan program ini selain mengurangi kumuh juga menambah ruang terbuka hijau," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Danis Sumadilaga saat meninjau lokasi Taman Krueng Daroy yang merupakan hasil dari Penataan Kawasan Kumuh Seutui, Banda Aceh, Jumat (14/12).

Ditambahkan Danis, program Kotaku tidak hanya bertujuan membangun infrastruktur lingkungan, namun juga meningkatkan ekonomi warga dan perilaku hidup sehat masyarakat. Di ujung jalur pedestrian, sebuah warung kopi khas Aceh tampak selalu ramai dikunjungi warga kota, terutama di sore hari.

Danis H. Sumadilaga mengatakan, program Kotaku di Seutui, bukan hanya berfokus pada penataan kawasan kumuh saja tetapi juga melakukan pembangunan sanitasi dan juga pemenuhan kebutuhan air bersih.

"Kita juga ingin agar sistem sanitasi diperbaiki dan pusat jajanan ditambah bagi para pengunjung, sehingga kegiatan ekonomi lokal bisa tumbuh" ujarnya. Untuk menambah kenyamanan ruang publik di kawasan tersebut, Danis mengatakan perlu segera ditambah pepohonan di sepanjang jalur pedestrian.

Penataan kawasan Seutui terdiri atas pembangunan pedestrian sepanjang 1,7 km, pembangunan 3 unit jembatan, pemasangan Penerangan Jalan Umum sebanyak 132 titik dan pembuatan Taman Kreung Daroy. Diharapkan dengan contoh penataan kawasan yang baik yang  menguntungkan warga setempat, pemerintah daerah semakin termotivasi untuk mengurangi luasan kawasan kumuh dalam rangka program 100 : 0 : 100. [***]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya