Berita

Politik

Gerindra: Lebih Baik Bicara Perbaikan Ketimbang Urus Poligami

SABTU, 15 DESEMBER 2018 | 22:19 WIB | LAPORAN:

Partai Gerindra mengaku tidak setuju dengan larangan pejabat publik melakukan poligami seperti disuarakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.

Politisi Gerindra Andre Rosiade mengatakan, poligami sudah diatur dalam agama masing-masing dan tak perlu diributkan lagi.

"Menikah itu kan hak konstitusi orang. Masing-masing agama yang kita anut sudah mengatur poligami itu, ada yang boleh di Islam maupun ada yang tidak boleh di agama Kristen maupun Katolik. Saya rasa tidak usah sampai kita mengatur ranah pribadi seperti itu," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/12).


Menurut Andre, mestinya PSI melarang perzinahan bukan persoalan poligami yang justru sudah masuk ranah rumah tangga orang. Dia melihat sikap PSI yang aneh lantaran praktik poligami dilegalkan dalam Islam.

"Harusnya Grace itu bicara soal bagaimana memerangi prostitusi," katanya.

Andre geram mendengar alasan larangan poligami sekadar untuk menghargai kaum perempuan.

"Tolong lebih baik kita fokus bicara ekonomi saja, bicara hal-hal perbaikan, tidak usah poligami. Poligami itu urusan antara manusia dengan Tuhannya. Masih banyak masalah bangsa ini yang sulit ketimbang urus poligami," papar juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tersebut. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya